Dinas TPH Sulteng: Ada Empat Strategi Pengembangan Pertanian Terpadu

INDOPOSCO.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan ada empat strategi pengembangan sistem pertanian terpadu atau integrated farming sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian.
Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun, di Palu, Minggu (12/2), menyatakan empat strategi dimaksud, yakni meningkatkan variasi sumber pendapatan petani, kemudian menurunkan biaya produksi dengan penggunaan bahan organik dari ternak maupun limbah sisa pertanian untuk menyuburkan lahan.
Selanjutnya, mengoptimalkan pemanfaatan secara bijak dengan mempertimbangkan aspek konservasi lahan dan tanah, serta membangun kelembagaan terpadu yang memberikan penyuluhan akan hal teknis maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Strategi-strategi ini lazim digunakan dan diterapkan pada sistem pertanian terpadu, antara pertanian, perikanan, dan peternakan yang ketiganya saling mengisi, sehingga tidak ada limbah pertanian tersisa begitu sebaliknya, semuanya termanfaatkan secara efektif,” ujarnya lagi seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/2/2023).
Ia mengemukakan, pengembangan sistem pertanian ini memiliki prinsip utama di antaranya berada pada satu kawasan atau hamparan, kemudian limbah pada satu kegiatan termanfaatkan pada satu kegiatan lainnya, menjaga keseimbangan ekosistem dan mendorong konservasi habitat (menerapkan pertanian organik/pertanian berkelanjutan).
Dia memaparkan, metode pengelolaan pertanian terpadu sedikit berbeda dengan sistem pertanian konvensional, yang mana integrated farming menggunakan model tata letak dan ruang fisik, hayati dan sosio-kultural yang tercipta akibat penyesuaian bermacam-macam teknik dan sumber daya genetik yang dapat melindungi lingkungan, menjaga produktivitas lahan serta mengurangi risiko kegagalan usaha tani.