Nusantara

Ini Langkah Bea Cukai Untuk Percepat Arus Pelayanan Logistik

INDOPOSCO.ID – Menjalankan amanat dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Bea Cukai melakukan berbagai langkah penting di awal tahun 2022.

Kali ini Bea Cukai melakukan upaya kerja sama dengan berbagai pihak terkait, masing-masing di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan Pelabuhan di Balikpapan.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana menjelaskan bahwa perkembangan perdagangan internasional dan bangkitnya usaha dalam negeri membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya instansi pemerintah, namun peran asosiasi juga dibutuhkan dalam meningkatkan dan mengembangkan inovasi demi membangun sistem logistik di Indonesia.

Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas (Temas) menjaga kolaborasi dan sinergi bersama seluruh instansi di Pelabuhan Tanjung Emas, tak terkecuali kepada asosiasi-asosiasi yang bergerak di bidang logistik dan ekspor impor.

Pada Selasa (25/01/2022), Bea Cukai Temas perkuat sinergi dengan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Semarang.

Bea Cukai Temas memberikan dukungan terhadap visi dari DPC INSA Semarang demi terwujudnya program Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca Juga: Bea Cukai Lepas Ekspor ke Amerika dan Taiwan

Selain itu, dukungan ini sebagai upaya mendorong suksesnya program tol laut pada era revolusi industri 4.0 untuk menyongsong Indonesia emas pada 2045.

Kemudian pada Kamis (27/01/2022), dalam mendukung fungsi trade facilitator, Bea Cukai Temas bersama Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Jawa Tengah, berkomitmen bersama membawa misi untuk memperlancar dan mengefisienkan jalur mata rantai pasok, terutama dalam international trade.

Hatta mengatakan bahwa pelayaran dan peti kemas memiliki peran yang fundamental dalam sistem logistik, apalagi dalam mendukung pembangunan National Logistic Ecosystem (NLE). “Keduanya memiliki peran yang penting, baik untuk tempat penyimpanan, zona penyangga, dan tempat transit yang memiliki fungsi untuk memperlancar arus barang di pelabuhan,” imbuhnya.

Selian itu, dalam upaya pembangunan NLE di Semarang, Bea Cukai Temas melakukan audiensi dengan berbagai pihak. Audiensi tersebut antara lain dengan Managing Director FedEx Express Indonesia Garrick Thompson PT Skypak Indonesia (FEDEX), penyedia platform trucking online Klik Cargo, dan Jajaran Kodim 0733/BS Semarang.

“Sebagai salah satu pelabuhan besar di Indonesia, percepatan arus logistik di Pelabuhan Tanjung Emas dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian. Kita berupaya bersama dalam membangun NLE, bahkan beberapa program sudah dijalankan dengan baik. Seperti halnya joint inspection pabean dan karantina yang dapat meningkatkan efisiensi waktu hingga 25,26 persen, dan biaya sebesar 40,62 persen. Kami optimis program-program lanjutan seperti trucking online dapat segera diwujudkan, sehingga arus logistik dapat lebih cepat dan efisien.” ujar Hatta.

Selanjutnya, Bea Cukai Balikpapan bersinergi dengan seluruh elemen di Pelabuhan Balikpapan untuk menyepakati Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka pemeriksaan bersama, pada Senin (24/01/2022).

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Balikpapan, PT Pelabuhan Semayang serta PT Kaltim Kariangau Terminal.

Terkait kegiatan tersebut, Hatta mengatakan bahwa dengan adanya SOP pemeriksaan bersama, diharapkan dapat meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim invetasi, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, serta tercapainya efisiensi waktu dan biaya.

“Hal ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam mewujudkan layanan NLE berupa Single Submission Quarantine Custom (SSM QC), sekaligus bentuk sinergi bersama dalam menjunjung tinggi integritas agar tercipta suasana anti korupsi di Wilayah Balikpapan,” pungkasnya. (ipo)

Back to top button