Nusantara

Mantan Gubernur NTT Tutup Usia, PDI Perjuangan Berduka

INDOPOSCO.ID – PDI Perjuangan menyatakan dukacita mendalam atas wafatnya mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya.

Frans Lebu Raya meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Minggu (19/12/2021).

Ia mengembuskan napas terakhir  setelah menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) RSUP Sanglah, Denpasar sejak awal Desember 2021. Sebelumnya beliau sempat dirawat di RS Surya Husadha Denpasar Bali.

Baca Juga : Survei Polmatrix Indonesia, Elektabilitas PDIP Masih Teratas, Disusul Gerindra

PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hasto Kristiyanto mengucapkan belasungkawa dan dukacita mendalam atas wafatnya senior partai sekaligus pejuang partai, Bapak Frans Lebu Raya, mantan Gubernur NTT dua periode dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan NTT.

“Begitu mendapat kabar itu, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan dukacita yang mendalam, mendoakan semoga Pak Frans Lebu Raya dilancarkan jalannya dan mendapat tempat terbaik di surga,” ujar Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Hasto mengatakan kesetiaan Pak Frans Lebu Raya pada Bung Karno, Ibu Megawati, dan PDI Perjuangan diteladani oleh seluruh kader partai.

Baca Juga : Survei CISA, PDIP Unggul, Disusul Demokrat dan Golkar

Ibu Megawati Soekarnoputri lanjut Hasto, selanjutnya memberikan arahan agar seluruh anggota dan kader partai dapat memberikan penghormatan terbaik kepada amarhum Pak Frans Lebu Raya.

“Dalam rekam jejak sejarah partai, Pak Frans sosok yang teguh pada prinsip, pejuang partai dan di masa sulit ketika mendapat tekanan pemerintahan otoriter Orde Baru. Pak Frans sangat loyal pada Bung Karno, Ibu Megawati, dan PDI Perjuangan. Seluruh anggota dan kader partai meneladani perjuangan beliau dengan memberi penghormatan terakhir sesuai protokol partai,” ujar Hasto.

Hasto melanjutkan, dalam catatan pribadinya, sejak Kongres PDI Perjuangan tahun 2005, 2010, dan 2015, Pak Frans selalu dipercaya oleh utusan kongres sebagai pimpinan sidang sementara kongres.

“Pak Frans juga yang di hadapan peserta kongres memimpin upacara pengucapan janji jabatan Ketua Umum terpilih secara aklamasi, Ibu Megawati Soekarnoputri. Semoga keluarga yang ditinggal mendapat ketabahan dan partai terus mengenang perjuangan Pak Frans Lebu Raya. Selamat jalan Pak Frans, doa kami menyertaimu,” kata Hasto.

Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI Dapil NTT 1, yang juga adalah kader senior PDI Perjuangan, menambahkan bahwa perjalanan dan perjuangan PDI Perjuangan di NTT tidak terlepas dari seorang Frans Lebu Raya. PDI Perjuangan NTT pada massanya sangat identik dengan figur Frans Lebu Raya.

Ini karena sepak terjang dan lebih dari sebagian perjalan hidupnya diabdikan untuk dunia perpolitikan di NTT melalui panji PDI Perjuangan.

Frans Lebu Raya memulai karirnya sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, kemudian menjadi ketua DPD 3 periode sejak 2005 – 2019. Karir di legislatif bermula sebagai Wakil Ketua DPRD, kemudian Ketua DPRD, wakil gubernur dan dua periode menjadi gubernur sejak 2008 sampai dengan 2018.

“Masyarakat NTT mengenang Frans Lebu Raya sebagai seorang sosok pejuang yang tekun, pekeria keras dan dalam kesabarannya membangun NTT yang penuh dengan tantangan. Selamat jalan Ama Frans. Semoga jalanmu menuju keabadian di rumah Bapa di Surga,” ujar Andreas Hugo Pareira. (dam)

Back to top button