Nusantara

BPCB Siap Pugar Batur Halaman 1 dan 2 Situs Liyangan

INDOPOSCO.ID – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah siap memugar batur di halaman satu dan halaman 2 kompleks Situs Liyangan di Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

“Tahun ini kami restorasi petirtaan, dinding pagar batur, batur halaman 3, dan kajian pelurusan sungai. Kemudian Tahun 2022 dilanjutkan batur halaman satu dan halaman 2,” tutur Kepala BPCB Provinsi Jateng Sukron Edi di Temanggung, seperti dikutip Antara, Sabtu (20/11/2021).

Ia menyampaikan hasil ekskavasi arkeologi itu ditindaklanjuti dengan pemugaran untuk perlindungannya, ditampakkan untuk menambah informasi kepada masyarakat. Sukron menyampaikan Situs Liyangan ini menjadi skala prioritas, setiap tahun pihaknya mengajukan anggaran untuk kegiatan situs di lereng Gunung Sindoro tersebut.

“Kami bekerja sama dengan Balai Arkeologi yang terus menerus melakukan penelitian, karena di Situs Liyangan itu penelitian tidak akan ada habisnya,” tuturnya.

Menurut dia setiap kali ekskavasi selalu ada temuan- temuan terkini yang bisa menambah informasi kepada masyarakat. “Hasil penelitian dari Balai Arkeologi kami tindaklanjuti dengan upaya-upaya perlindungannya termasuk bagaimana melakukan pemugaran, kemudian hasil pemugaran itulah nantinya bisa diinformasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Ia menyampaikan setelah dilakukan perlindungan, kemudian dilakukan pengembangan. “Pengembangan ini bukan berarti dikembangkan dengan bangunan-bangunan baru, tetapi pengembangan nilai-nilai penting yang ada di sana, nilai informasinya, kajian-kajiannya, kemudian baru kemanfaatan situs ini oleh masyarakat. Bagaimana situs ini bisa bermanfaat, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Pemugaran BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto mengatakan setelah restorasi petirtaan, pagar, dan batur halaman 3, ke depan konsolidasi candi utama yang ada yoni, batur balai halaman satu dan batur balai halaman 2.

“Kami kembalikan atau betulkan, karena untuk candi utama beberapa batu sudah rawan lepas,” tuturnya.

Ia menerangkan kalau bangunan di bagian halaman atas itu memang sampai ke batur atau kaki candi dan bagian tubuh dan asbes campuran kayu, serabut, dan rajutan bambu. (mg4)

Back to top button