Masjid Terapung Segera Hadir di Tanah Bumbu Kalsel

INDOPOSCO.ID – PT Borneo Indobara (BIB) membangun masjid terapung di daerah Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, sebagai tempat ibadah sekaligus menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Pembangunan masjid tersebut akan menelan dana sekitar Rp25 miliar lebih. Kalau tidak ada halangan, pengerjaannya rampung pada 2023,” ungkap Senior Manager corporate social responsibility (CSR) dan Eksternal PT BIB, Dindin Makinudin seperti dikutip Antara, Rabu (!7/11/2021).
Masjid terapung mempunyai 2 bangunan utama yang bertingkat, lantai satu akan dipakai sebagai ruang serbaguna, ruang kelas dan ruang sekretariat. Sebaliknya lantai 2 direncanakan sebagai tempat ibadah dengan kapasitas jamaah sekitar 500 orang.
Program ini merupakan pembangunan menggunakan dana CSR PT BIB dengan sistem multi-tahun atau bertahap. Program ini juga sudah disinkronkan dengan konsep daerah dalam penataan area yang ditetapkan dalam RPJMD 2022.
Penentuan area serta penentuan arah kiblat sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah dan ditetapkan berbarengan dengan acara peletakan batu pertama pada Maret 2021.
Baca Juga : Begini Pedoman Baru Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala dari MUI
Selanjutnya, pembangunan masjid terapung nantinya akan diserahkan ke pemerintah daerah dengan harapan penggunaan bangunan tersebut lebih maksimal dan geliat perekonomian di sekitar area dapat bertambah, sehingga ini akan menjadi potensi pendapatan daerah yang cukup baik.
“Saat ini pekerjaan yang dilakukan pada tahap konstruksi struktur bawah dan “break water” atau pemecah ombak, harapannya di periode 2022 struktur pembangunan lantai atas dapat dimulai,” ujarnya.
Menurut ia, pembangunan masjid terapung sudah melalui pemetaan yang dilakukan oleh Universitas Lambung Mangkurat, IPB dan UI pada saat proses penyusunan baseline data untuk PPM PT BIB.
Ada 3 perihal yang menjadi pertimbangan berdasarkan hasil kajian tersebut, yaitu masyarakat lingkar satu PT BIB secara khusus dan masyarakat Tanah Bumbu secara umum adalah masyarakat yang religius yang patuh dalam melaksanakan syariat peribadatan menurut agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Tanah Bumbu terdapat banyak sumber daya alam berupa pantai yang indah dan berpotensi untuk menjadi sarana wisata. “Potensi sumber daya alam termasuk area pantai, dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui dari sektor wisata. Untuk itu konsep yang dikembangkan adalah masjid terapung sebagai sarana peribadatan dan wahana wisata religi di wilayah tersebut,” pungkas Dindin. (mg4)