Nasional

Fenomena Generasi Muda Tinggalkan Masjid, Kemenag Libatkan Medsos Lakukan ini

INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) serius memperhatikan fenomena anak muda meninggalkan masjid. Fenomena tersebut muncul karena anak muda tidak tertarik ke masjid.

“Ini fenomena global dan jadi PR (pekerjaan rumah) kita. Saat salat berjamaah di masjid cenderung diisi oleh jemaah lanjut usia,” kata Direktur Urusan Agama Islam (Urais) dan Bina Syariah Arsyad Hidayat kepada indoposco.id, Sabtu (23/8/2025).

Ia mengatakan, untuk menjawab fenomena tersebut pihaknya melibatkan peran media sosial (Medsos). Salah satunya mengangkat tema tentang Ekoteologi.

“Pengelola masjid juga harus kreatif, misalnya menyediakan layanan internet. Harapannya generasi muda kita muncul kesadaran untuk memakmurkan masjid,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, akan mengembalikan fungsi masjid sebagai fungsi sosial. Dengan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

“Beberapa masjid sudah mulai berinovasi dengan memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat. Sehingga membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol),” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Prof Abu Rokhmad mengatakan, jangan ada jarak di masjid antara jemaah anak muda dan jemaah usia lanjut tua. Sehingga anak-anak muda dapat memakmurkan masjid lagi.

“Membangun kesadaran anak muda ke masjid menjadi pekerjaan rumah kami,” katanya.

Ia menginginkan, masjid tidak menjadi tempat ibadah saja, tetapi harus dikembalikan lagi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Sebab, tidak sedikit organisasi remaja masjid dijumpai tidak lagi melakukan kegiatan.

“Di masjid ada Remaja Islam Masjid (RIM), tapi kami melihat mereka tidak lagi melakukan kegiatan,” katanya.

Diketahui, menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Kemenag menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23 Agustus – 2 Oktober 2025. Kegiatan Blissful Mawlid tersebut di antaranya Mawlid Funwalk, Penais Award, Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) Internasional khusus penyandang disabilitas netra.

Lalu, Nikah Fest, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan dan Bincang Syariah Goes to Campus bertema Mawlid for Earth: Sharia & Eco Wisdom, program Masjid Travelers on Blissful Mawlid hingga Festival MADADA: Masjid Berdaya Berdampak.

INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) serius memperhatikan fenomena anak muda meninggalkan masjid. Fenomena tersebut muncul karena anak muda tidak tertarik ke masjid.

“Ini fenomena global dan jadi PR (pekerjaan rumah) kita. Saat salat berjamaah di masjid cenderung diisi oleh jemaah lanjut usia,” kata Direktur Urusan Agama Islam (Urais) dan Bina Syariah Arsyad Hidayat kepada indoposco.id, Sabtu (23/8/2025).

Ia mengatakan, untuk menjawab fenomena tersebut pihaknya melibatkan peran media sosial (Medsos). Salah satunya mengangkat tema tentang Ekoteologi.

“Pengelola masjid juga harus kreatif, misalnya menyediakan layanan internet. Harapannya generasi muda kita muncul kesadaran untuk memakmurkan masjid,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, akan mengembalikan fungsi masjid sebagai fungsi sosial. Dengan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

“Beberapa masjid sudah mulai berinovasi dengan memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat. Sehingga membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol),” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Prof Abu Rokhmad mengatakan, jangan ada jarak di masjid antara jemaah anak muda dan jemaah usia lanjut tua. Sehingga anak-anak muda dapat memakmurkan masjid lagi.

“Membangun kesadaran anak muda ke masjid menjadi pekerjaan rumah kami,” katanya.

Ia menginginkan, masjid tidak menjadi tempat ibadah saja, tetapi harus dikembalikan lagi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Sebab, tidak sedikit organisasi remaja masjid dijumpai tidak lagi melakukan kegiatan.

“Di masjid ada Remaja Islam Masjid (RIM), tapi kami melihat mereka tidak lagi melakukan kegiatan,” katanya.

Diketahui, menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Kemenag menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23 Agustus – 2 Oktober 2025. Kegiatan Blissful Mawlid tersebut di antaranya Mawlid Funwalk, Penais Award, Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) Internasional khusus penyandang disabilitas netra.

Lalu, Nikah Fest, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan dan Bincang Syariah Goes to Campus bertema Mawlid for Earth: Sharia & Eco Wisdom, program Masjid Travelers on Blissful Mawlid hingga Festival MADADA: Masjid Berdaya Berdampak. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button