Nusantara

Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Serang Dibacok, ini Keterangan Saksi Mata

INDOPOSCO.ID – Tindakan kriminal yang melenyapkan nyawa terjadi di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Banten. Pedagang dan juru parkir menjadi korban pembacokan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/3/2021) sekira pukul 21:30 WIB.

Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Drajat Prawira Negara untuk mendapat perawatan. Namun, Ahmad Setiadi alias Acil (26) yang berprofesi juru parkir, nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka robek pada pipi sebelah kiri dan tangan sebelah kanan.

Sedangkan Juli (26) yang berprofesi pedagang, mengalami luka robek di tangan kanan. Saat ini, korban masih ditangani tenaga kesehatan.

Kejadian itu sempat terlihat oleh saksi mata berinisial SK (29). Kebetulan, saat itu diirnya sedang mengantar sang isteri berbelanja di tempat langganannya.

Pihaknya tidak terfikir akan melihat langsung adegan kriminal bak sinetron di televisi. Teriakan dari ibu-ibu yang sedang berbelanja seakan menjadi alarm adanya kejadian yang tidak wajar.

Saat menengok ke arah Terminal Cangkring, ada pria yang sedang dikejar oleh pemuda dengan membawa senjata tajam (Sajam). Yang paling mengagetkan, pria yang sudah terluka di tangannya itu, terjatuh tepat di depan toko saksi mata berbelanja.

“Itu sudah dalam keadaan luka, tapi nggak seberapa. Tapi pas itu dia (korban) jatuh, tepat di depan toko tempat saya berbelanja di situ. Nah pas jatuh itu, dia langsung dibacokin membabi buta gitu. Saya lihat luka parah di wajah itu,” katanya saat dihubungi, Minggu (21/3/2021).

Semua orang yang menyaksikan menjadi syok. Hingga tidak ada satu orang pun yang berani menghentikan kekejaman pelaku. Terlebih, pelaku ditemani oleh rekannya yang membawa sajam juga.

“Pelaku tadinya satu orang yang ngejar, bawa golok. Gak berselang lama baru datang satu temannya lagi. Tapi yang ngebacoknya itu saya lihat hanya satu orang saja. Udah gak ke hitung lah itu (ngbacokinnya), soalnya membabi buta gitu,” ungkapnya.

“Saya sempat mau nolongin, tapi kata isteri jangan. Karena memang kata orang, di situ ada teman-temannya juga pada bawa sajam. Ada sekitar 7 orang. Itu kayak mengawasi gitu, ada di sebrang jalan korban dibacokin,” tambahnya.

Ia mengaku tidak mendengar ada cekcok. Yang terlihat hanya aksi kejar-kejaran dan akhirnya terjadi pembacokan. Bahkan, tidak ada suara minta tolong dari korban pada saat dibacok.

“Korban pas saat dibacok juga gak teriak minta tolong, gak bilang ampun-ampunan gitu. Jadi kayaknya dia berusaha melindungi diri aja gitu,” terangnya.

Puas dengan aksi kejinya, pelaku dengan santai seakan tidak memiliki dosa, berjalan meninggalkan korban yang telah terkapar dihabisinya. Kemudian, warga Pasar Rau berduyun-duyun menolong korban hingga dibawa ke rumah sakit.

“Itu pelaku usai membacok, perginya santai saja gitu, jalan kaki. Dan gak ada yang berani nyegah. Ya mungkin tadi itu, karena takut ya. Soalnya liat ada temen-temannya juga pada bawa sajam gak jauh dari situ. Kalau teman-temannya pada bawa pisau,” tukasnya. (son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button