Baru Setahun Dibangun, Jalan Nasional Rp49 Miliar di Kabupaten Lebak Rusak Parah

INDOPOSCO.ID – Buruknya penanganan Jalan Nasional di Wilayah Kabupaten Lebak, mendapat kritikan tajam dari Koordinator Badan Koordinasi LSM Kabupaten Lebak Judin Sutisna. Jalan nasional itu nyaris di sepanjang ruasnya dalam keadaan berlubang dan aspalnya Jalan mengelupas. Hal ini tentu bisa membahayakan para pengguna Jalan saat melintas di lokasi tersebut.
Koordinator Badan Koordinasi LSM Kabupaten Lebak Judin Sutisna mengatakan, bahwa pada tahun anggaran 2020 Kementerian PUPR melalui PPK Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Banten, mengalokasikan anggaran dengan pagu sebesar Rp49 miliar lebih.
Anggaran tersebut untuk kegiatan Preservasi Jalan Pandeglang – Rangkasbitung – Cigelung, dilaksanakan oleh Kontraktor PT. KISS. Di tahun anggaran 2021, kegiatan Preservasi jalan itu kembali dianggarkan dengan pagu sebesar Rp18 miliar lebih dan dilaksanakan oleh Kontraktor PT LPR.
“Jika dihitung dari umur jalan sangat tidak realistis, baru setahun dibangun, kondisinya sudah rusak, dan malah dianggarkan kembali,” kata Judin Sutisna kepada wartawan, Minggu, (21/3/2021).
Menurut Judin, pihak penyelenggara Jalan Nasional Wilayah I Banten, hendaknya cermat dalam melakukan pengawasan dan penganggaran, sehingga dalam pelaksanaannya, tidak terkesan aji mumpung dan hanya memboroskan anggaran.
Kritik pedas juga disampaikan Ketua MPD LSM APMB Kabupaten Lebak, Hendi Sumarna. Menurutnya, penyelenggara Jalan Nasional seharusnya memberikan contoh terhadap Pemerintah Daerah, dalam menangani jalan.
“Ini sangat lucu, anggaran ratusan miliar, tapi kualitas dan kuantitas hasil pekerjaannya tidak memperhitungkan standar mutu dan umur jalan. Yang lebih parahnya lagi, dibeberapa titik ruas jalan yang berlobang dan tidak ada rambu peringatan. Padahal peraturannya sudah sangat gamblang, apakah pihak PUPR tidak faham aturan, jelas ini tidak bisa dibiarkan,” tandas Hendi.
Setali tiga uang dengan pengerjaan ruas jalan Rangkasbitung-Cigeulun.Perbaikan ruas jalan Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) juga disorot oleh sejumlah kalangaan karena baru diperbaiki, aspal jalan kembali mengelupas dan berlobang, sehingga perbaikan yang dilakukan terkesan mubazir.
”Coba saja lihat di Kawasan Cisalam hinga Citeras,meski sudah dilakukan penutupan lubang atau patching,namun jalan kini sudah kembali mengelupas,” ungkap Romli,warga setempat kepada INDOPOSCO.Minggu (21/3/2021).
Pantauan di lapangan beberapa ruas jalan di Kota Rangkasbitung yang mengalami kerusakan diantaranya, jalan lingkar Terminal Mandala, jalan Bypass Soekarno – Hatta, perempatan Sumurbuang, jalan Sunan Kalijaga – Terminal Lama Pasar Rangkasbitung, dan sepanjang ruas jalan Cikande-Rangkasbitung yang menjadi kewenangan PPK Wilayah I Banten dan PUPR Banten.
Donald, PPK I ruas Cikande-Rangkasbitung belum lama ini mengatakan, pihaknyaa tahun ini melalukan penanganan yang terdiri dari penanganan rigid beton spot spot,rehabilitasli preventif. ”Sekarang sudah mulai kita lakukan pengaspaan setelah sebelumnya kita pasang agregat,” tegasnya.
Menuritnya, sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan ruas jalan nasional di wilayah 1 Banten, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, agar dapat bersinergi dalam penanganan jalan rusak. (yas)