Nusantara

Pemprov Banten Serius Lakukan Reformasi Birokrasi

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen untuk melakukan pembenahan dan reformasi birokrasi sesuai dengan visi misi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andhika Hazrumi. Salah satunya dengan melakukan mutasi, rotasi dan promosi jabatan sesuai kebutuhan organisasi dan pengembangan karir pegawai.

“Dalam beberapa tahun ini, kami terus melakukan pembenahan dan reformasi birokrasi pada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemprov Banten. Kami terus melakukan penataan manajemen ASN dengan mengunakan kualifikasi dan kompetensi melalui tugas belajar, diklat dan magang,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin kepada INDOPOSCO.ID, Selasa (26/1/2021).

Dikatakan, salah satu cara agar manajemen ASN dapat lebih profesional adalah dengan melakukan mutasi dan promosi sesuai kebutuhan organisasi dan pengembangan karir pegawai atau sistem Merit. “Jadi sejak beberapa tahun lalu, sesuai arahan Pak Gubernur, kami melakukan mutasi sesuai kebutuhan organisasi dan pengembangan karir si pegawai. Jadi tidak ada lagi, asumsi like and dislike dalam penempatan pegawai,” katanya.

Selain menggunakan merit sistem, tambah Komarudin, pihaknya juga melakukan betul apa yang dinamakan penegakan kode etik dan disiplin pegawai. “Jadi para pegawai yang tidak disiplin pastilah akan kita tindak. Sanksinya bisa berupa teguran, peringatan sampai dengan pemecatan. Kami tidak akan segan-segan untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan para ASN,” tegas Komarudin.

Mantan Plt Bupati Tangerang ini menyatakan, dalam mengisi kekosongan jabatan pihaknya juga akan melakukan seleksi terbuka. “Semua ASN yang ingin menempati jabatan-jabatan tertentu boleh ikut dalam seleksi terbuka ini. Semua calon boleh ikut. Nanti setelah lulus, para calon akan dirahkan untuk mengikuti diklat atau pelatihan sebelum menduduki jabatan barunya nanti,” tukasnya. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button