Penumpukan Roster Calon PMI Korea Selatan, Massa Gelar Aksi Protes di Kementerian P2MI

INDOPOSCO.ID – Massa calon pekerja migran Indonesia (PMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) baru-baru ini. Mereka menyoroti persoalan penumpukan roster dan menuntut pemerintah mempercepat penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi dari perwakilan demonstran. Ia mengklaim segera menyelesaikan permasalahan penumpukan roster Service 2 skema Government to Government (G to G) Korea Selatan.
Hal itu sejalan dengan tuntutan para peserta aksi. Kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan terkait penempatan pekerja migran Indonesia telah berjalan sejak tahun 2004 dan masih berlangsung hingga tahun 2025.
“Tadi di dalam diskusi kami sangat konstruktif, sangat baik, dan saya menyambut baik aspirasi yang disampaikan,” kata Mukhtarudin di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mengurai permasalahan tersebut, dari pertemuan dengan delegasi Ministry of Employment and Labor (MOEL) Korea Selatan, pertemuan dengan Direktur EPS Center HRDK, pertemuan dengan atase Tenaga Kerja Republik Korea selatan untuk Indonesia hingga bersurat ke MOEL Korea dan Kementerian Luar Negeri RI.
Selain itu, ia akan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan berdiskusi langsung dengan MOEL Korea Selatan dengan harapan permasalahan itu bisa terselesaikan secara komprehensif dan cepat, baik penyelesaian jangka pendek maupun jangka panjang.
“Saya mohon doa restu dan dukungan dari semua stakeholders terkait, agar persoalan khususnya soal G to G di Korea dan roster ini bisa kita segera selesaikan,” tutur Mukhtarudin.
Ia berjanji pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para CPMI terkait penumpukan roster G to G Korea Selatan. “Tetapi yang jelas persoalan roster, persoalan G to G menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan tentu kesabarannya,” ujar politikus Golkar itu.(dan)