Nasional

Pendiri NII Crisis Center: Kelompok Radikal Manfaatkan Medsos Rekrut Anak-anak

INDOPOSCO.ID – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengatakan, kelompok radikal menyasar kalangan anak-anak dan remaja. Untuk itu, peran orang tua sangat penting.
“Orang tua untuk selalu mengawasi dan mengontrol aktifitas putra putrinya agar tidak terpapar ideologi berbahaya,” ujar Ken melalui gawai, Selasa (23/9/2025).
‎Belakangan ini, dikatakan dia, Detasemen Khusus (Densus) 88 telah menangkap sejumlah jaringan teroris yang melibatkan remaja dan anak anak di berbagai daerah. “‎Bahkan ada pelajar SMP yang sudah siap melakukan aksi peledakan kantor polisi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kerentanan remaja terhadap radikalisme dipengaruhi berbagai faktor, mulai psikologis, sosial, ekonomi, dan penggunaan internet. ‎Ideologi ekstrem, menurutnya, kerap dianggap mampu menjawab pencarian jati diri maupun rasa ketidakpuasan mereka terhadap isu sosial, politik, dan hukum.
“‎Internet dan media sosial (Medsos) menjadi alat utama penyebaran ideologi radikal dan sekaligus sarana perekrutan anak muda,” katanya.
Ia menambahkan, minimnya literasi digital dan penggunaan internet tanpa filter membuat anak anak mudah terpengaruh. Seperti tayangan konflik dan peperangan di luar negeri seringkali justru membuat mereka semakin fanatik terhadap kelompok radikal.
“Usia muda dengan kondisi psikologis yang labil membuat remaja rentan mencari identitas atau makna hidup melalui ideologi ekstrem,” ungkapnya.
Ia menyebut, narasi hitam-putih serta penebusan dosa instan yang ditawarkan kelompok radikal seringkali menjadi daya tarik. Akibatnya, anak-anak yang terpapar bisa menjadi korban maupun pelaku teroris.
‎”Penanganan kepada yang sudah terpapar harus difokuskan pada perlindungan, program deradikalisasi, pembinaan keluarga, serta penguatan literasi digital dan pemahaman agama yang benar,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button