Nasional

Dubes Muhsin Syihab Serahkan Surat Kepercayaan kepada Gubernur Jenderal Kanada

INDOPOSCO.ID – Persahabatan Indonesia–Kanada memasuki babak baru. Pada Senin, 15 September 2025, bertepatan dengan dimulainya masa sidang Parlemen Kanada, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, secara resmi menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kepada Mary May Simon, Gubernur Jenderal Kanada, dalam sebuah upacara di Rideau Hall, Ottawa.

Momen penting ini menjadi simbol pengakuan resmi negara penerima atas Perwakilan Diplomatik Indonesia dan menandai perputaran roda diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Dubes Muhsin. Prosesi kenegaraan tersebut juga diikuti oleh tiga duta besar negara sahabat lainnya yang baru tiba di Kanada, yaitu Kosta Rika, Mauritania, dan Filipina, yang turut menyerahkan Surat Kepercayaan mereka.

Dalam sambutannya, Gubernur Jenderal Simon memberikan ucapan selamat kepada keempat Duta Besar. “Anda tiba di Kanada pada saat kolaborasi lintasbatas semakin krusial daripada sebelumnya. Di berbagai belahan dunia, kita menyaksikan berbagai disrupsi, tetapi sesungguhnya juga terdapat peluang-peluang yang bisa kita manfaatkan. Dengan semangat itu, Kanada siap menjadi mitra kerja sama bagi negara Anda”, ungkap Gubernur Jenderal Simon.

Setelah proses resmi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin melakukan pertemuan empat mata dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Muhsin menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto dan harapan dapat meningkatkan hubungan bilateral. Lebih lanjut, keduanya menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta sosial budaya (diplomasi publik).

Terkait kerja sama ekonomi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin menggarisbawahi telah selesainya negosiasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) pada akhir tahun lalu yang menjadi milestone ekonomi penting bagi perluasan kerja sama strategis Indonesia-Kanada, khususnya dalam menggali potensi yang belum tergarap (untapped potentials). “Semoga ICA-CEPA dapat segera ditandatangani dan diratifikasi guna implementasi pada kesempatan pertama agar lekas berdampak positif bagi peningkatan volume perdagangan dan investasi kedua negara”, harap Dubes Muhsin.

Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Kanada mencapai USD3,58 miliar, naik 3,16% dibandingkan tahun 2023. Beberapa komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah potassium dan gandum, sedangkan komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada mencakup perlengkapan mesin dan karet alam. Sementara itu, aliran investasi Kanada ke Indonesia mencapai USD492 juta pada 2024—yang sebagian besarnya berada di sektor pertambangan—melonjak 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui ICA-CEPA, PDB gabungan kedua negara akan meningkat sekitar USD1,7 miliar, dimana Indonesia bertambah USD1,4 miliar, sedangkan Kanada bertambah USD328 juta.

Di bidang people-to-people contact, Dubes Muhsin juga menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Mulai dari nilai-nilai demokrasi yang diusung kedua negara, pluralisme dan multikulturalisme yang tumbuh subur, hingga nilai toleransi yang mengakar kuat di kedua masyarakat. Meningkatnya hubungan antarmasyarakat dapat terlihat dari tren positf pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Kanada ke Indonesia. BPS mencatat terus meningkatnya kunjungan warga negara Kanada ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 36.042 (2022), 83.696 (2023), dan 87.875 (2024). “Kami dengan senang mencatat semakin banyaknya penduduk Kanada yang berkunjung ke Indonesia. Pada akhir 2025, diperkirakan lebih dari 100 ribu wisatawan Kanada akan berkunjung ke Indonesia”, pungkas Dubes Muhsin.

Selepas pertemuan empat mata dengan Gubernur Jenderal Simon, Dubes Muhsin bersama keluarga dan pejabat KBRI Ottawa berkesempatan mengenal lebih dekat sejarah kediaman resmi Gubernur Jenderal, Rideau Hall—sebuah simbol demokrasi dan tradisi Kanada. Selanjutnya, Dubes Muhsin meninggalkan Rideau Hall untuk kembali ke Wisma Duta dan melakukan ramah tamah sederhana bersama keluarga besar KBRI Ottawa. Dubes Muhsin menegaskan bahwa penyerahan Surat Kepercayaan ini bukan hanya seremonial, melainkan tonggak awal penguatan hubungan Indonesia-Kanada. “Saya optimistis hubungan bilateral kita akan semakin erat, menciptakan kerja sama yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia dan Kanada. Dengan dukungan penuh keluarga besar KBRI Ottawa, saya yakin tujuan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Penyerahan Surat Kepercayaan ini digelar sekitar 2,5 bulan setelah kedatangan Dubes Muhsin di Ottawa pada akhir Juni 2025. Sebagai catatan, Muhsin Syihab merupakan Duta Besar RI ke-21 untuk Kanada sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 9 Oktober 1952. (bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button