Nasional

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyoroti penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Menurutnya,

Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024, harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher usai penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, situasi tersebut sangat mengkhawatirkan, karena menunjukkan lemahnya sistem kewaspadaan dini dan pengendalian vektor malaria.

“Jangan sampai capaian eliminasi malaria hanya bersifat sementara tanpa strategi keberlanjutan,” ujarnya.

Dia mendesak pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkuat koordinasi dalam penanganan KLB ini. Mulai dari penyediaan logistik kesehatan seperti obat antimalaria, alat diagnostik cepat (RDT), hingga kelambu, serta memastikan distribusinya tepat sasaran di wilayah terjangkit.

“Jangan sampai masyarakat di lima kecamatan terdampak kekurangan obat atau perlengkapan pencegahan,” tegasnya.

Selain itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan pentingnya penguatan surveilans migrasi dan sistem pelaporan kesehatan di tingkat puskesmas.

Hal ini, dikatakan dia, penting mengingat penularan malaria di Parigi Moutong diduga dipicu oleh mobilitas pekerja dari daerah endemis. “Mobilitas masyarakat, termasuk pekerja tambang, harus diawasi dengan ketat melalui deteksi dini,” ujarnya.

“Kita tidak boleh lengah, apalagi malaria bisa menyebar cepat di wilayah dengan lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk,” sambungnya.

Ia menambahkan, intervensi lingkungan dan edukasi masyarakat harus menjadi bagian integral dari strategi pengendalian. “Gerakan pembersihan sarang nyamuk, pengelolaan genangan air, serta sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat harus digencarkan,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button