Nasional

10 Orang Tewas Akibat Demo Ricuh, PBB: Pastikan Kesejahteraan dan Keadilan Tanpa “No Viral No Justice’

INDOPOSCO.ID – Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan rasa duka yang mendalam dan keprihatinan yang besar terkait peristiwa demonstrasi yang marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, yang disertai dengan tindakan anarkistis dan perusakan fasilitas umum oleh oknum-oknum tertentu hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa yang tidak berdosa.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PBB Ali Amran Tanjung dalam menyikapi peristiwa yang telah menewaskan 10 orang dalam berbagai kericuhan aksi demontrasi di berbagai daerah. Di antaranya: Affan Kurniawan (pengemudi ojek online), Sarinawati, Syaiful Akbar, dan Muhammad Akbar Basri (pegawai pada kantor DPRD Kota Makassar), Rusdamdiansyah (mahasiswa UMI Makassar), Rheza Sendy Pratama (mahasiswa Amikom Yogyakarta), dan Sumari (tukang becak di Solo).

“Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga atas jatuhnya korban meninggal, Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, serta menguatkan keluarga yang ditinggalkan dengan kesabaran dan ketabahan,” ujar Ali Amran saat mengunjungi Kantor Redaksi INDOPOSCO di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa partainya mendukung pemerintah untuk melakukan proses hukum yang transparan, objektif, dan akuntabel terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam jatuhnya korban jiwa, sekaligus memastikan aparat keamanan tidak bersikap represif, menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, humanisme, serta penghormatan atas hak asasi manusia sebagaimana dijamin dalam konstitusi.

“Mendukung pemerintah mengambil langkah-langkah yang efektif dan terukur untuk memulihkan situasi nasional agar kembali kondusif dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Dalam hal ini, dialog terbuka dan penyampaian pendapat secara damai harus selalu diutamakan untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut dari masyarakat sipil maupun aparat negara,” ucapnya.

Tak hanya itu, kata Ali, pihaknya mendorong Pemerintah dan seluruh pejabat publik agar secara nyata berkomitmen menghapus sumber-sumber kesenjangan sosial yang dapat memicu kecemburuan dan ketidakpuasan masyarakat, seperti perilaku yang tidak sensitif dalam memamerkan kemewahan atau fasilitas negara di tengah penderitaan rakyat.

“Partai Bulan Bintang percaya bahwa kedekatan emosional antara rakyat dan pemimpinnya adalah fondasi kepercayaan sosial yang tidak bisa dibangun dengan pencitraan, melainkan melalui sikap rendah hati, kesederhanaan, serta keteladanan moral,” tuturnya.

“Serta mendorong Pemerintah untuk memastikan akses terhadap keadilan dapat dirasakan oleh semua, tanpa harus menunggu perhatian publik atau menjadi viral terlebih dahulu. Prinsip “No Viral, No Justice” tidak boleh menjadi realitas di negeri ini karena keadilan adalah hak semua anak bangsa,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata Ali, diimbau kepada seluruh kader, simpatisan, dan keluarga besar PBB di seluruh Indonesia, serta masyarakat umum, untuk senantiasa menjaga ketenangan, kewaspadaan, solidaritas sosial, saling melindungi satu sama lain, serta menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, maupun ajakan yang mengarah kepada tindakan destruktif dan anarkistis. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button