Tak Lagi Bawa Bekal Makanan, Siswa Minta Menu MBG Lebih Bervariatif dan Kekinian

INDOPOSCO.ID – Program makan bergizi gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran bukan hanya pemenuhan gizi dan kesehatan siswa, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Bogor Tatang Komarudin kepada indoposco.id, Kamis (28/8/2025).
Ia menyebut, pendidikan karakter kepada siswa melalui program MBG, di antaranya menanamkan nilai-nilai seperti spiritualitas, tata krama makan, tanggung jawab, dan toleransi di kalangan siswa.
“Siswa jadi lebih disiplin, menjaga kebersihan, tidak membuang makanan, dan tenggang rasa,” katanya.
Menurutnya, program MBG di SMKN 3 Bogor sudah berlangsung sejak 19 Agustus lalu. Dengan kuota yang diterima sebanyak 1.800 porsi.
“Namun karena kelas 12 ada yang melakukan magang, kuota sekarang 1.300 porsi. Jadi untuk jumlah porsi disesuaikan kehadiran siswa,” katanya.
Ia mengatakan, jenis menu makanan MBG setiap hari bervariasi. Dari jenis lauk, sayur dan buah-buahan.
“Untuk pendistribusian setiap hari berlaku sistem piket, mulai dari guru hingga siswa,” ucapnya.
“Paket MBG setiap hari tiba pukul 07.30 WIB dan mulai didistribusikan kepada siswa pukul 09.00 sampai pukul 10.00 WIB,” imbuhnya.
Saat disapa indoposco.id, Narifah dan Naura siswa dari kelas 11 SMKN 3 Bogor mengaku senang dengan program MBG. Selain menu yang lengkap, program tersebut bisa membantu menghemat uang jajan mereka.
“Alhamdulillah senang. Kita enggak lagi bawa bekal nasi dari rumah. Dan pas istirahat kita bisa berhemat, enggak perlu jajan karena masih kenyang,” ucap Naarifah diamini Naura.
Naura berharap, menu MBG bisa lebih bervariatif dan kekinian. “Kalau menu sih udah lengkap. Kemarin menunya suka banget, ada ayam krispi. Pinginnya menu MBG ada menu kekinian seperti spaghetti atau pizza,” kata Naura sembari tertawa. (nas)