Universitas Budi Luhur: Cetak Talenta Digital Unggul hingga Dilirik Wapres Gibran

INDOPOSCO.ID – Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta dikenal unggul di bidang Teknologi Informasi (IT). Bahkan universitas yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti itu merupakan pionir dari kampus berbasis teknologi pertama di Indonesia.
Perguruan tinggi swasta di Jakarta yang didirikan pada 1 April 1979. Awalnya, perguruan tinggi ini bernama Akademi Ilmu Komputer (AIK) Budi Luhur. UBL merupakan hasil penggabungan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi Teknik (STT) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP).
UBL secara aktif mencetak lulusan unggul dalam bidang teknologi digital. Salah satu kampus unggulan di Jakarta Selatan itu menyediakan berbagai program studi yang berfokus pada teknologi informasi dan komunikasi, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dengan kebutuhan industri digital.
UBL juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan teknologi digital. Seperti menyelenggarakan lomba video animasi 2025 tingkat nasional bekerja sama dengan INDOPOSCO. Acara itu dimulai Juni dan berakhir pada 19 Agustus 2025.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi mengatakan, lomba video animasi nasional 2025 ini menjadikan link and match lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri. Serta menyiapkan talenta digital yang unggul untuk masa depan.
“Peserta lomba video animasi, jangan berhenti di tingkat lomba. Jadi teruskan berkarya, berkreasi, karena sesuai dengan temanya ‘Prepare for The Future’. Apa yang dilakukan adik-adik hari ini untuk menatap masa depan,” kata Agus Setyo Budi saat sambutan penutupan lomba video animasi 2025 di Auditorium UBL dalam tayangan YouTube INDOPOSCO dilihat, Kamis (21/8/2025).
Pelaksanaan lomba video animasi 2025 berjalan sukses. Ada 150 peserta yang mendaftar dalam kegiatan lomba tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dari tingkat siswa SMK, perguruan tinggi hingga masyarakat umum.
Pemerintah mengapresiasi pelaksanaan lomba video animasi. Sebab, kegiatan tersebut berpotensi menciptakan animator andal di masa depan. Apalagi saat ini, film terlaris dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia adalah film animasi JUMBO.
Apresiasi itu datang dari Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) RI Achmad Adhitya. Ia yakin industri animasi Indonesia mampu bersaing di pasar global. Meski masih menghadapi beberapa tantangan.
“Saya kira, Ini adalah salah satu karya luar biasa yang dibuat kampus UBL bekerja sama dengan INDOPOSCO membuat ekosistem (animasi-red),” ujar Achmad Adhitya dalam kesempatan yang sama.
Kesuksesan lomba video animasi 2025 membuat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berencana mendatangi Universitas Budi Luhur (UBL), Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tujuannya mengecek laboratorium berbasis teknologi digital.
Achmad Adhitya mengaku dirinya telah diinstruksikan oleh Wapres Gibran untuk mencari fasilitas khusus yang dirancang dalam mendukung industri digital.
“Mas Wapres beberapa kali meminta saya untuk terus mencari kampus-kampus, lab-lab yang juga mengembangkan industri digital,” jelas Adhitya.
Lomba video animasi saling bertalian dengan kecerdasan buatan (AI). Hal itu sejalan Gibran selama ini yang aktif mengkampanyekan pentingnya kecerdasan buatan di Indonesia untuk mempercepat transformasi digital.
Maka itu, dirinya bakal lebih dulu melapor kepada Wapres Gibran tentang keberadaan laboratorium digital milik UBL.
“Beliau sangat ingin berinteraksi langsung dan melihat langsung. Saya sampaikan ke pak Rektor (UBL) mungkin saya ingin lihat labnya Minggu depan. Jadi, saya laporkan ke mas Wapres,” imbuh Adhitya. (dan)