Nasional

Pascafilm Jumbo, Kemenekraf Sebut Potensi film Animasi di Indonesia Besar

INDOPOSCO.ID – Deputi Bidang Kreativitas Media, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), Agustini Rahayu mengatakan, potensi film animasi di Indonesia sangat besar, apalagi pascafilm Jumbo yang menarik lebih dari 10 juta penonton di Indonesia.

“Sukses film animasi Jumbo menjadikan animator Indonesia semangat. Dan ini jadi titik terang industri animasi dan video,” ujar Agustini saat memberikan sambutan pada penutupan lomba video animasi 2025 INDOPOSCO x Universitas Budi Luhur (UBL) di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Ia menyebut, perkembangan film animasi di Indonesia sangat luar biasa. Pada dekade terakhir mencapai 26 persen pertahun.

“Dengan keberhasilan film animasi Jumbo, kita harus membangun animator-animator yang lebih berkualitas lagi,” katanya.

Sebab, dikatakan dia, animator Indonesia bukan lagi amatir. Banyak animator Indonesia terlibat dalam film-film animasi dunia, salah satunya film Avengers.

“Dalam film animasi Jumbo ada 463 animator dilibatkan. Sebagus Jumbo saja perlu waktu panjang. Jadi harus bersabar, ke depan bisa dibantu dengan AI,” ujarnya.

“Jadi AI ancaman animasi atau tidak? Sebetulnya tidak, tapi kehadiran AI justru membantu dengan nilai kreatif yang lebih tinggi. Kita tidak bisa menutup mata dengan teknologi,” imbuhnya.

Pemerintah mengapresiasi lomba video animasi 2025 yang digarap INDOPOSCO bersama UBL. Pendaftaran video animasi telah dibuka pertengahan Juni 2025. Pengumpulan video tanggal 30 Juni sampai awal Agustus 2025. Video animasi yang dikirimkan berdurasi 30 detik sampai 1 menit.

Adapun beberapa kategori pemenang lomba video animasi 2025 yakni, 2D, 3D hingga AI untuk tingkat SMK hingga mahasiswa atau masyarakat umum. Total hadiah puluhan juta rupiah.(nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button