HUT ke-80 RI, PKS: Momentum Refleksi, Tanggung Jawab dan Matangkan Langkah Menuju Negara Adil dan Sejahtera

INDOPOSCO.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, menegaskan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus dimaknai sebagai momentum refleksi untuk memastikan cita-cita para pendiri bangsa benar-benar terwujud.
“Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Alhamdulillah, bangsa Indonesia memasuki usia kemerdekaan ke-80 tahun,” tuturnya mengawali keterangan persnya, dikutp Selasa (18/8/2025).
“Delapan dekade sudah usia Republik Indonesia. Bukan sekadar hitungan angka dan peringatan tahunan belaka, melainkan momentum terbaik untuk merefleksikan secara mendalam, sudahkah kita merdeka seutuhnya?” ujar Almuzzammil.
Ia menegaskan kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah ataupun warisan, melainkan buah dari perjuangan panjang yang ditempuh dengan darah, air mata, serta pengorbanan jiwa dan raga para pejuang bangsa.
“Kemerdekaan Indonesia diraih berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan dorongan luhur cita-cita para pendiri bangsa. Kemerdekaan ini ada karena jasa para pahlawan yang telah mengorbankan harta, jiwa, dan raga,” imbuhnya.
Almuzzammil menekankan, tantangan utama generasi hari ini adalah memastikan janji-janji kemerdekaan benar-benar terlaksana.
“Tugas kita hari ini adalah memastikan terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan melunasi janji-janji kemerdekaan,” tegasnya.
Sementara, Ketua Majelis Syura PKS sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mohamad Sohibul Iman, juga mengajak seluruh elemen bangsa mengisi kemerdekaan dengan langkah-langkah positif demi mewujudkan cita-cita negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Sohibul Iman menilai, peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI merupakan momentum penting yang menunjukkan kematangan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya.
“Kita sebagai bangsa Indonesia yang dua hari lagi akan merayakan ulang tahun ke-80 kemerdekaan, saya kira ini sebuah usia yang sudah cukup matang. Karena itu marilah kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif,” ujarnya.
Almuzammil menegaskan, pengisian kemerdekaan harus selaras dengan cita-cita yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yakni tercapainya keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Untuk mencapai tujuan negara yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.(dil)