Nasional

Pemerataan Dokter Spesialis Jadi Tantangan, Menkes: 59 Persen Terpusat di Jawa

INDOPOSCO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, isu pemerataan dokter spesialis merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri kepentingannya.

“Ini untuk akselerasi pemenuhan dan distribusi dokter dan dokter spesialis mulai 2025 ini,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Ia menyebut, dari 136 Fakultas Kedokteran (FK), terdapat 25 FK yang telah menjalankan 358 program studi (Prodi) spesialis/subspesialis. Sekitar 3.600 lulusan dokter spesialis dihasilkan setiap tahun, tetapi distribusinya masih terpusat di Pulau Jawa, yakni pada angka 59 persen.

“Ini jadi tantangan yang harus diselesaikan secara kolektif melalui berbagai deregulasi kebijakan dan dukungan pendanaan,” ungkapnya.

Menurut Budi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah mengoordinasikan perguruan tinggi dalam jejaring kemitraan sistem kesehatan akademik dan membentuk Satuan Tugas (Satgas).

“Dalam jangka pendek, Satgas Kemendiktisaintek akan melakukan program quick wins dengan tiga strategi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, tiga strategi itu di antaranya; penambahan program studi baru dan peningkatan kuota mahasiswa dokter spesialis-subspesialis dengan model kemitraan perguruan tinggi; penempatan/deployment residen senior pada Rumah Sakit Pendidikan (RSP) prioritas; dan penguatan Kemitraan dengan pemerintah daerah, K/L dan stakeholders.

Sebelumnya, dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan, Kemendiktisaintek resmi meluncurkan program akselerasi peningkatan akses dan mutu pendidikan tenaga medis. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button