Nasional

Menteri Imipas Tegaskan Sistem Autogate Terkoneksi Interpol dan Pemeriksaan Hanya 15 Detik

INDOPOSCO.ID – Layanan keimigrasian di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, kini makin modern.

Sebanyak 30 unit autogate resmi dioperasikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto.

“Ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga efisiensi dan keamanan,” katanya dalam keterangan dikutip pada Selasa (24/6/2025).

“Autogate merupakan bagian dari penguatan tata kelola perlintasan internasional,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Menteri Agus, Bandara Kualanamu kini menjadi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) kelima di Indonesia yang menerapkan sistem ini, setelah Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Harbour Bay Batam.

“Dari total 30 unit, 20 autogate ditempatkan di area kedatangan internasional, dan 10 unit di keberangkatan,” jelasnya.

“Sistem ini dioperasikan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan teknologi ini, pemeriksaan hanya butuh 10–15 detik per penumpang, dan sudah terhubung langsung dengan sistem cekal nasional serta database Interpol.

“Proses pemeriksaan autogate ini tidak makan waktu lama dan terkoneksi dengan system keamanan yang kuat,” ucapnya.

Selain itu, autogate bisa digunakan oleh WNI maupun orang asing yang memiliki paspor elektronik atau eVisa Indonesia.

“Letak Kualanamu yang dekat Selat Malaka menjadikannya titik strategis. Ini penguatan pengawasan sekaligus modernisasi pelayanan publik,” paparnya.

Ia pun menuturkan, data Ditjen Imigrasi mencatat, rata-rata 6.700 perlintasan orang terjadi tiap hari di bandara ini, atau 194.000 per bulan.

“Dalam periode Januari–Mei 2025, jumlah penerbangan yang dilayani mencapai 6.750 penerbangan,” tuturnya.

Selain itu, Menteri Imipas Agus Andrianto beserta didampingi Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman meresmikan PMI Lounge, ruang tunggu khusus bagi pekerja migran Indonesia yang hendak berangkat ke luar negeri.

“Fasilitas ini adalah bentuk penghormatan dan perlindungan bagi para pahlawan devisa,” ucapnya.

Transformasi digital ini, kata dia dapat menjadi komitmen Imigrasi dalam memberi layanan yang cepat, akurat, aman, dan bermartabat.

“Ini bagian dari komitmen kami melayani cepat, akurat, aman, dan bermartabat,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button