Tata Kelola dan Inovasi Jadi Kunci Perkembangan Pendidikan Vokasi

INDOPOSCO.ID – Perguruan tinggi vokasi memegang peranan strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi dan sesuai dengan kebutuhan industri di Indonesia.
Namun, pemerintah dan kampus perlu bekerja sama untuk mengembangkan pendidikan vokasi. Menurut data Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, lebih dari 61 ribu siswa memilih Sarjana Terapan dan Diploma Tiga (D3) sebagai pilihan pertama.
“Angka ini menunjukkan minat terhadap pendidikan vokasi terus meningkat,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan dalam keterangan, Sabtu (24/5/2025).
Ia mengajak politeknik swasta untuk tidak ragu berinovasi dan melakukan terobosan baru. “Keunggulan apa yang kira-kira kita bisa tawarkan, kita harus menunjukkan keunikan dan keunggulan program studi (Prodi) ini. Coba konsentrasi dan lihat kembali program studi mana yang kira-kira perlu perlu perkuat keunggulannya,” kata Fauzan.
Pendekatan kampus kepada mahasiswa juga tak luput dari sorotan Fauzan. Mahasiswa tidak hanya dididik untuk menjadi guru, tetapi juga supaya bisa mendirikan sekolah unggul. “Politeknik dan perguruan tinggi vokasi menjadi cerminan kampus berdampak yang adaptif, inovatif, dan inklusif terhadap mahasiswa,” katanya.
“Pemerintah, kampus, industri, dan masyarakat dapat bergerak bersama untuk memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia, demi mewujudkan kemajuan daerah dan negara,” imbuhnya. (nas)