Nasional

Tak Cukup Pembinaan, DPR Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan Anak Napi

INDOPOSCO.ID – Pemerintah diminta memperhatikan nasib pendidikan anak para narapidana, yakni melalui pemberian beasswa yang berasal dari kalangan tidak mampu.

Menurut Anggota Komisi XIII DPR RI Meity Rahmatia, hal itu untuk memcegah agar tidak terulangnya kejahatan yang dilakukan oleh mantan narapidaa ataupun kejahatan lainnya yang dilakukan oleh keluarga yang ditinggal oleh orang tuanya yang dipenjara.

“Beasiswa pendidikan bagi anak-anak warga binaan sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan mereka dari lingkaran kemiskinan dan lingkungan kriminalitas,” kata Meity dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Setelah berkali-kali kunjungan ke Lapas, ia menyimpulkan faktor utama penyebab terjadinya banyak kejahatan, terutama Narkoba karena masalah ekonomi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mencontohkan saat kunjungan ke Lapas perempuan Kelas Gowa, Mkassar, Sulawesi Selatan, 80 persen penghuninya terkait Narkoba. Sebagian besar karena perannya sebagai pengedar dan kurir.

“Bukan cuma anak muda. Dari kalangan ibu-ibu rumah tangga juga banyak. Jadi, sebagian besar mengaku, kondisi mereka saat mengambil keputusan untuk menjadi kurir, sedang tidak ada duit. Sementara tuntutan hidup banyak. Barangkali, keterampilan mereka juga terbatas sehingga tidak ada akses ke dunia kerja. Akhirnya tergiur dengan hasil mengedar barang haram yang nilainya sangat tinggi,” ungkapnya.

Dari tinjauannya di berbagai Lapas, ia juga menemukan para pelaku sebagian besar adalah single parent.

“Sekarang, mereka hidup dalam rumah tahanan. Sebagai warga binaan di Lapas. Anak-anaknya ada di luar. Sebagian besar akan bersekolah tapi tanpa bantuan sumber keuangan yang jelas untuk menopang pendidikan mereka. Bagaimanapun, anak-anak ini masih memiliki masa depan sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” jelasnya.

Politisi asal Sulsel ini duduk di komisi yang bermitra diantaranya dengan Kementerian Imigrasi dan Lembaga Pemasyarakatan.

“Saya akan memperjuangkan beasiswa pendidikan untuk anak-anak ini, insya Allah. Paling minimal di wilayah Sulsel dulu, meliputi Makassar, Gowa dan sekitarnya,” pungkasnya. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button