Pratikno Terima Audiensi Tony Blair, Bahas Pemanfaatan AI Untuk Pembangunan Manusia

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menerima audiensi Tony Blair di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (22/4/2025). Pertemuan berlangsung selama sekitar 30 menit dan membahas peluang kolaborasi strategis di bidang transformasi digital dan penguatan sumber daya manusia bersama jajaran Tony Blair Institute for Global Change (TBI).
Dalam pertemuan tersebut, Menko PMK menyambut baik komitmen TBI yang selama ini aktif memberikan pendampingan kebijakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menurutnya, kerja sama dengan lembaga seperti TBI dapat memperkuat akselerasi reformasi di sektor-sektor pelayanan dasar.
“Kami percaya teknologi harus menjadi bagian dari solusi untuk tantangan-tantangan pembangunan manusia ke depan. AI bisa membuka jalan baru dalam layanan publik yang lebih cepat, tepat, dan menjangkau lebih banyak orang. Tapi yang terpenting, harus ada keberpihakan agar teknologi ini benar-benar membawa keadilan sosial,” ujar Menko PMK, Pratikno.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah penguatan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembangunan manusia. Teknologi tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam mempercepat peningkatan kualitas layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial.
Menko PMK menegaskan pentingnya memastikan bahwa pengembangan dan penerapan teknologi tetap berpihak pada kepentingan masyarakat luas, terutama kelompok rentan dan daerah yang selama ini masih tertinggal dalam hal akses layanan dasar.
Sementara itu, Tony Blair menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Pemerintah Indonesia terhadap kolaborasi internasional dalam pengembangan kebijakan berbasis data dan didukung teknologi.
“Kemenko PMK perlu terus mengikuti perkembangan yang terjadi di lapangan, karena Indonesia adalah negara yang sangat besar. Bagaimana kita mendapatkan data dan menganalisisnya adalah kunci utamanya. Apa yang dapat dilakukan oleh teknologi untuk membantu Kemenko PMK menentukan area mana yang harus lebih ditekankan, hal-hal yang harus menjadi prioritas, serta melihat apa saja yang berhasil dan tidak berhasil”, ungkap Tony Blair.
TBI selama ini dikenal aktif bekerja sama dengan sejumlah negara untuk memperkuat kapasitas pemerintahan dalam mengelola dan reformasi kebijakan publik berbasis data. Dalam konteks Indonesia, TBI berharap dapat berkontribusi pada agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya melalui teknologi yang mendukung sektor kesehatan dan pendidikan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Jalil Rasheed selaku Managing Director TBI untuk Asia Pasifik, Damian Hickey sebagai Regional Director Asia Tenggara, Shuhaela Haqim selaku Country Director Indonesia, serta Willy Limiady yang menjabat Senior Manager bidang Teknologi dan Digital. (ney)