Nasional

Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Program Swasembada Pangan Nasional

INDOPOSCO.ID – Kehadiran Wakil Bupati Halmahera Utara Kasman H. Ahmad, ke Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025), disambut hangat oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi.

Kehadiran bupati dari kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara itu untuk menyampaikan banyak hal tentang perkembangan transmigrasi di sana. Kasman dalam pertemuan tersebut mengungkapkan kemajuan kawasan transmigrasi yang misalnya berada di Margo Mulyo, Toliwang. Toliwang merupakan desa yang berada di Kecamatan Kao Barat.

Sebagai lokasi penempatan transmigrasi dari Jawa, Margo Mulyo merupakan salah satu sentra produksi beras di Maluku Utara. Kontribusi beras dari Margo Mulyo sebesar 15 persen dari produksi beras di provinsi itu. Beras yang dihasilkan dari sawah-sawah yang ada pun memiliki rasa dan ciri tersendiri sehingga disebut beras toliwang.

Untuk lebih mendukung produksi beras di Halmahera Utara, pemerintah di sana tak hanya membutuhkan kembali transmigran namun juga massif melakukan pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian. Untuk itu Kasman mengundang Viva Yoga untuk meresmikan saluran irigasi pertanian itu.

Viva Yoga senang mendengar kemajuan program transmigrasi di Halmahera Utara. Dikatakan, Maluku Utara merupakan salah satu provinsi tujuan transmigran. Di kabupaten-kabupaten yang lain seperti Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahea Tengah, dan Halmahera Selatan, juga ada kawasan transmigrasi.

“Di antara kawasan itu empat masuk kawasan transmigrasi prioritas nasional dan empat masuk kawasan transmigrasi prioritas bidang,” ujarnya.

Produksi beras sebesar 15 persen dari Halmahera Utara diapresiasi oleh Viva Yoga. Didorong produksi itu terus ditingkatkan apalagi infrastruktur untuk mendukung sudah ada dan tinggal digunakan. Dirinya mendorong produksi beras perlu ditingkatkan sebab Presiden Prabowo dalam Asta Cita mempunyai program swasembada pangan.

“Kita Harapkan Halmahera Utara berkontribusi besar dalam swasembada panganm,” jelas Viva.

Ia optimistis kabupaten itu bisa meningkatkan produksi beras sebab di sana masih banyak lahan-lahan kosong nan subur serta adanya keinginan untuk membutuhkan kembali transmigran.

“Paradigma baru transmigrasi adalah bottom up, jadi daerah yang membutuhkan transmigran bisa mengajukan ke Kementrans,” ujar Viva.

“Dan pasti kita dukung,” tambahnya.

Sebelum menerima Kasman, Viva juga menerima kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan; Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono.

Dalam kunjungan kerja ke Kementrans, Ayu Dyan yang didampingi oleh beberapa anggota DPRD lainnya itu juga menyampaikan perkembangan kawasan transmigrasi di kabupaten yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin itu.

Dengan penduduk yang mayoritas sebagai petani, banyak komoditas yang dihasilkan, terutama tanaman pangan sehingga Barito Kuala disebut sebagai penyangga pangan IKN (Ibu Kota Nusantara). Tak hanya sektor pertanian, sektor perikanan pun juga bisa menjadi andalan.

Mendapat pemaparan demikian Viva mengapresiasi pemerintah Kabupaten Barito Kuala yang telah bekerja keras dalam membangun kawasan transmigrasi. Keseriusan yang dilakukan akan mempercepat tumbuhnya kawasan ekonomi baru.

“Bila ini tercipta maka akan terjadi pemerataan pembangunan,” ujar Viva. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button