Nasional

Rekayasa Lalin Diklaim Berhasil Tekan Kemacetan Parah Selama Operasi Ketupat 2025

INDOPOSCO.ID – Operasi Ketupat 2025 terus berjalan dengan fokus utama pengamanan dan kelancaran arus mudik atau balik selama perayaan Lebaran Idulfitri 2025.

Rekayasa lalu lintas (Lalin) yang diterapkan dianggap berhasil tekan kepadatan pemudik.

Hal tersebut disampaikan juru bicara (Jubir) satuan tugas (Satgas) Humas Ops Ketupat Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal pada, Kamis (3/4/2025) atau mendekati puncak arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.

Tercatat, Gerbang Tol Cikampek Utama, yang menjadi titik keluar utama Jakarta menuju arah Tol Trans Jawa, mencatatkan 20.803 kendaraan yang keluar, sementara 13.095 kendaraan masuk kembali ke Jakarta.

Sementara itu, Gerbang Tol Cikupa, yang mengarah ke Merak, mengalami lonjakan signifikan dengan 17.138 kendaraan keluar Jakarta dan 28.772 kendaraan kembali masuk.

Gerbang Tol Ciawi menuju arah Bogor, juga tidak kalah sibuk, dengan 22.453 kendaraan keluar Jakarta dan 11.363 kendaraan masuk. Gerbang Tol Kalihurip Utama mengarah ke Bandung, mencatatkan 22.662 kendaraan keluar dan 15.125 kendaraan masuk.

“Rekayasa lalu lintas tetap menjadi andalan, untuk mengurai kemacetan yang terjadi di beberapa titik padat arus kendaraan,” kata Kamal dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (3/4/2025).

Di Tol Cikampek, rekayasa satu lajur diterapkan pada pukul 12.08-13.19 WIB dan kembali diterapkan pada pukul 21.00-23.00 WIB. Di Tol Jagorawi, rekayasa serupa dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB di jalur arah Ciawi.

Sementara di Tol Borr-Bocimi, dilakukan rekayasa dua lajur pada pukul 09.40 WIB dan 16.00 WIB untuk mengatur arus kendaraan yang menuju arah Patung Kuda.

Polri juga melakukan penutupan sementara di Tol Cipularang pada pukul 21.16 WIB di kilometer 76-37 Deltamas, yang berlanjut hingga pukul 23.00 WIB. Kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas juga tetap berlaku.

“Pembatasan ini diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan pengecualian untuk kendaraan logistik yang mendistribusikan barang penting seperti bahan pokok, uang, atau kebutuhan khusus lainnya,” imbuh Kamal. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button