Fraksi PKS: Berkoalisi, tapi Tetap Kawal Kebijakan yang Berpihak kepada Rakyat

INDOPOSCO.ID – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dan bersikap kritis, meski menjadi bagian dalam koalisi.
Atas dasar itu, menurut Jazuli Juwaini, selaku Ketua Fraksi PKS, setiap keputusan politik yang terjadi di parlemen didasari atas keberpihakan kepada rakyat.
“Kita berkoalisi, maka ikut bertanggung jawab atas semua langkah dan keputusan. Oleh karena itu, kami selalu memberikan usulan apabila ada kebijakan yang tidak tepat agar tetap berpihak kepada rakyat,” kata Jazuli dalam sambutan acara buka puasa Fraksi PKS bersama wartawan di Jakarta, Selasa (18/3/2025) malam.
Ia pun menuturkan bahwa pihaknya juga siap menerima koreksi atas kinerja wakil rakyat dari Fraksi PKS dalam menjalankan tugasnya di DPR.
“Sampaikan kepada saya jika memang ada anggota DPR kami yang sulit dihubungi dan dimintai tanggapannya atas segala hal yang berkaitan dengan kerjanyan di DPR,” ucapnya.
“Agar tidak ada jarak antara kami dengan rakyat, khususnya dengan wartawan dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis.,” sambungnya.
Jazuli Juwaini kembali menegaskan pentingnya hubungan erat antara Fraksi PKS dengan para wartawan yang selama ini telah berperan besar dalam menyampaikan informasi perjuangan Fraksi PKS kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada para wartawan yang telah membantu mengangkat dan mempublikasikan kegiatan kami di fraksi. Kami ingin menegaskan bahwa Fraksi PKS akan selalu dekat dengan wartawan. Tidak ada jarak maupun gap antara anggota Fraksi PKS dengan para wartawan,” imbuh Jazuli.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya memaknai Ramadan bagi para anggota DPR dari Fraksi PKS sebagai momentum untuk mengokohkan kesalehan setiap anggota dewan baik kesalehan pribadi, keluarga, sosial maupun kesalehan politik.
Maknanya, menurut Ahmad Syaikhu, dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa, memperbaiki keluarga, memupuk kepedulian sosial dengan berbagi, serta membangun sensitivitas dan empati terhadap permasalahan rakyat lalu memperjuangkan secara sungguh-sungguh melalui legislasi, anggaran, pengawasan dan advokasi.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Aljufri dalam arahannya menyampaikan pesan inspiratif tentang makna puasa dalam membentuk karakter dan solidaritas sosial.
“Alhamdulillah kita bisa mengadakan kegiatan buka puasa bersama ini. Puasa punya makna khusus. Kata ‘kutiba’ dalam Al-Qur’an memiliki makna yang jauh lebih kuat, yakni sesuatu yang tidak dikehendaki tetapi diwajibkan agar kita meraih derajat ketakwaan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti bagaimana puasa dapat menjadi sarana untuk membangun kepedulian dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita bertemu dalam acara ini merupakan bukti luar biasa bahwa puasa membangun solidaritas dan kebersamaan antara seluruh bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak hadirin untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama tetangga dan masyarakat sekitar.
“Membawakan makan kepada tetangga (yang membutuhkan) jauh lebih dicintai oleh Rasulullah daripada beritikaf di masjid selama sebulan,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, seluruh anggota Fraksi PKS menyampaikan isu terkini yang terjadi dalam pembahasan di setiap alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI, mulai dari Komisi I hingga Komisi XIII. Kemudian acara ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim. (dil)