Soal Wacana Koalisi Permanen, Pengamat: Baru 100 Hari Sudah Bicara Kekuasaan 2029

INDOPOSCO.ID – Analis komunikasi politik Hendri Satrio merespons, wacana para partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi permanen dan berlaku hingga kapan pun.
Serta menentukan sikap mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2029. Hal tersebut tentu sangat disesalkan.
Wacana seperti itu muncul setelah 100 hari masa pemerintahan Prabowo-Gibran, meski berbagai survei merekam tingkat kepuasan pemerintahan mencapai di atas 80 persen.
Elit politik justru memilih sibuk bicara terkait kekuasaan disaat masyarakat sedang disibukkan dengan permasalahan yang melanda Tanah Air, seperti efisiensi anggaran dan lainnya.
“Baru 100 hari lebih dikit terus sudah ngomongin kekuasaan di 2029, padahal kemarin rakyat lagi disuguhin pemotongan, efisiensi, terus tiba-tiba mereka bicara tentang kekuasaan di 2029,” kata Hensa kepada wartawan, Sabtu (15/2/2025).
Ia mempertanyakan, apakah koalisi tersebut hanya mendukung pencalonan Prabowo saja atau menjadi dukungan satu paket Prabowo-Gibran kembali pada Pemilu 2029 mendatang.
Menurutnya, tidak mungkin jika ketua parpol lain di KIM saat ini tidak mengincar menjadi pendamping Prabowo di 2029. “Pertanyaan besarnya kalau bicara koalisi permanen, ini hanya untuk partai politik atau pasangan capres cawapresnya juga permanen?,” tanya Hensa sapaan karibnya.
“Kalau capres kan sudah pasti pak Prabowo, cawapresnya tetap Gibran atau ganti? Ketum Parpol lain pasti ada yang mengincar jadi cawapresnya Prabowo,” tambahnya.
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkap, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberi tawaran pembentukan koalisi permanen. Sebab, persatuan merupakan kunci.
“Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan,” tutur Cak Imin terpisah setelah acara di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). (dan)