Manfaatkan Teknologi Blockchain, Padigital Ciptakan Ekosistem Pertanian Lebih Transparan

INDOPOSCO.ID – Padigital, platform inovatif yang merevolusi kontrak pertanian dan manajemen agrikultur berbasis blockchain, berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pangan nasional.
CEO Padigital Edi Prabowo mengatakan, penyediaan platform digital tersebut berupaya mempertemukan petani, pelaku usaha, dan konsumen dalam sistem perdagangan yang lebih adil. Tidak menjadi pemain dalam rantai distribusi pangan.
“Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, kami ingin menciptakan ekosistem pertanian yang lebih adil dan transparan, di mana petani memiliki kendali lebih besar atas harga dan distribusi hasil panen mereka,” kata Edi Prabowo saat acara pre-launch produk tersebut di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (14/2/2025).
Padigital juga mengedepankan prinsip fairness dan efisiensi. Sekaligus menjadi solusi inovatif bagi ekosistem agrikultur di Indonesia. Serta mendukung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Padigital berperan dalam menstabilkan harga pangan dan menghubungkan petani langsung dengan pasar,” ujar Edi Prabowo.
“Dengan digitalisasi rantai pasok, distribusi pangan lebih efisien dan mengurangi fluktuasi harga,” tambahnya. Blockchain merupakan teknologi basis data menyimpan data dalam blok-blok saling terhubung. Teknologi itu memungkinkan pembagian informasi secara transparan dalam jaringan bisnis.
Selain itu, membantu petani menentukan harga akhir beras. Petani kini dapat mengakses data harga pasar secara real-time untuk meningkatkan daya tawar mereka. “Dengan transparansi harga dari hulu ke hilir, petani tidak lagi menjadi pihak yang paling dirugikan,” imbuh Edi Prabowo.
Melalui acara tersebut menandai tonggak penting perjalanan Padigital untuk membangun ekosistem perdagangan hasil pertanian yang lebih adil, transparan, dan efisien.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian dan memberikan dampak positif bagi petani serta pelaku usaha di sektor pangan,” jelasnya. (dan)