Nasional

Talenta Unggul Harus Wujudkan Ekonomi Hijau, Begini Pesan Wamendiktisaintek

INDOPOSCO.ID – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong pembentukan talenta-talenta unggul untuk mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.

Ia menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk mewujudkan visi nett zero emission (NZE) pada 2060. Untuk itu di masa transisi ini Indonesia perlu membentuk talenta-talenta unggul untuk mewujudkan ekonomi hijau.

“Indonesia memiliki ambisi besar dalam mewujudkan ekonomi hijau dengan nett zero emission. Indonesia perlu mempunyai cukup talenta untuk mendukung visi itu,” ujar Stella dalam keterangan, Kamis (6/2/2025).

Ia menjelaskan, bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, ia melihat perguruan tinggi merupakan pendorong pembentukan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembudayaan mindset riset, dan pendidikan vokasi berbasis kerja. Hal ini berperan dalam mendukung perkembangan inovasi, penyerapan teknologi, dan hubungan dengan industri.

“Universitas sebagai pendorong penelitian primer ini memiliki peranan dalam mendorong pertumbuhan research mindset, pendidikan vokasi berbasis kerja berperan mendukung spesifikasi dan SDM yang adaptif,” ungkapnya.

“Ini dapat mendukung perkembangan inovasi, penyerapan teknologi, dan hubungan dengan industri,” lanjutnya.

Dia berpendapat bahwa talenta tidak hanya dibentuk melalui perguruan tinggi, namun juga dapat dibentuk melalui ekosistem industri. Bisnis dan investor memegang peranan penting dalam membentuk SDM.

Untuk itu, menurut dia, diperlukan kebijakan insentif industri sebagai pendorong terjalinnya kolaborasi antara dunia industri dan akademis. “Berkaca dari fenomena pertumbuhan perusahaan rintisan (startup), Indonesia berusaha memastikan tidak akan kekurangan talenta unggul untuk menopang terwujudnya ekonomi hijau,” katanya.

“Ini nanti bisa diupayakan dengan berbagai skema di antara penerapan riset untuk menghasilkan inovasi untuk industri, pengawasan dari tren bidang industri untuk melakukan berbagai integrasi, penyerapan teknologi, dan peningkatan hubungan industri dengan perguruan tinggi,” imbuhnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button