Nasional

Bapanas Ingin Impor Daging Sapi Reguler Secepatnya Dilakukan, Ini Alasannya

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, rencana impor daging sapi reguler belum dilakukan pemerintah hingga saat ini. Kendati pemerintah telah menetapkan kuota impor daging sapi regular sebanyak 180 ribu ton bagi 86 pelaku usaha pada rapat kordinasi terbatas (Rakortas) pangan pada Desember 2024 lalu.

“Memangnya sudah tahu mau dibagi kepada siapa? Kalau sudah dibagi akan segera kita infokan,” ujar Arief Prasetyo Adi kepada INDOPOSCO.ID, Senin (3/2/2025).

Ia menuturkan, stok harus disiapkan untuk menghadapi bulan suci Ramadan 2025. Tentunya untuk suplai stok tersebut, maka rencana impor daging sapi reguler harus segera dieksekusi.

“Kita lihat stok. Sebaiknya (impor daging sapi reguler) secepatnya dieksekusi,” katanya.

Karena, menurut Arief, proses impor memerlukan waktu untuk memasukkan barang. Apalagi saat ini ada kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) yang harus diwaspadai.

“Kami di Badan Pangan keinginannya 3 sampai 4 bulan sebelumnya (Ramadan) sudah masuk barang,” tegasnya.

“Apalagi waktu menjelang lebaran ada jalur merah, kesulitan mencari kapal hingga distribusi yang terburu-buru,” imbuhnya.

Sebelumnya, ia menyampaikan, bahwa pemerintah berencana mengimpor 180.000 ton daging sapi. Rencana, menurutnya, impor daging sapi yang mencapai 180.000 ton tersebut sudah disepakati sejak tahun lalu. “Sudah diputuskan 180 ribu ton, itu bisa daging beku atau bakalan. Nanti ada perhitungannya,” ujar Arief.

Diketahui, hasil rapat kordinasi terbatas (Rakortas) pangan pada 9 Desember 2024 telah disosialisasikan Bapanas pada 13 Januari 2025 lalu di depan para pelaku usaha. Bahwa pemerintah telah menetapkan kuota impor daging sapi regular sebanyak 180 ribu ton bagi 86 pelaku usaha.

Rencana tersebut mencakup pengiriman daging beku dan sapi bakalan dari negara-negara pemasok utama (regular) yang berasal dari Australia, dan Selandia Baru. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button