Kemdiktisaintek Dukung Riset di Sektor Peternakan Domba

INDOPOSCO.ID – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mendukung berbagai upaya riset di sektor peternakan domba untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
“Tentu yang menjadi prioritas adalah pengembangan-pengembangan unit usaha yang berbasis riset. Ini adalah salah satu model yang kemudian akan kita kembangkan di masyarakat yang lebih luas dan itu tidak hanya komoditi peternakan domba, tetapi juga komoditi-komoditi yang lain,” kata Fauzan melalui keterangan di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (3/1/2025).
Fauzan mengatakan bahwa perguruan tinggi perlu memprioritaskan pengembangan-pengembangan unit usaha berbasis riset yang dapat mendukung ketahanan pangan.
Hasil pengembangan usaha ini, lanjutnya, bisa dihilirkan sebagai model pengembangan usaha di masyarakat, yang tidak hanya terbatas pada usaha berbasis komoditas peternakan tapi juga pada pengembangan komoditas-komoditas lainnya.
Fauzan juga berharap upaya riset di bidang peternakan dapat dikembangkan berbagai varian yang berkualitas dan memiliki efisiensi yang tinggi.
“Harapan dari program ini adalah pengembangan varian-varian lain yang lebih berkualitas, efisien, dan memiliki nilai ekonomis tinggi,” ujar Fauzan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M Simatupang menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi untuk berkontribusi melalui riset dan inovasi dalam sektor pembiakan (breeding) daripada hanya berfokus pada penggemukan dan perdagangan.
Selain itu, Togar mendorong pengembangan model bisnis yang berbasis nol sampah, ekonomi sirkular, dan berkelanjutan.
“Pendekatan ini, termasuk penggunaan teknologi seperti greenhouse dengan internet of things (IoT) yang bertujuan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekaligus meningkatkan keberlanjutan ekonomi,” katanya.
Plt Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Fauzan Adziman menegaskan bahwa Kemdiktisaintek terus mendukung program riset di bidang peternakan, tidak hanya dari tataran strategi, tetapi juga dari sisi sumber daya manusia.
Ia juga menyarankan untuk membangun klaster agar dapat mengidentifikasi beberapa tempat yang dapat dikembangkan bersama dan mengembangkan program-program lintas kementerian.
“Kami siap membantu, bahkan ada program pendanaan riset dan juga pendanaan dana padanan yang dapat diakses oleh perguruan tinggi untuk pengembangan unit usaha,” tutur Fauzan Adziman. (dam)