Polisi Tembak Polisi di Solok, Kapolri Anggap Tak Berkaitan Konflik Internal

INDOPOSCO.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menganggap, kasus penembakan anggota Polri oleh rekannya di Polres Solok Selatan tidak disebabkan karena pertentangan di dalam Korps Bhayangkara. Motif tindakan tersebut masih didalami.
“Saya kira bukan masalah konflik internal ya, proses sudah didalami, Propam kita turunkan,” kata Listyo di Jakarta dikutip, Sabtu (23/11/2024).
Tersangka kasus tersebut ialah, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Sementara korbannya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. Kejadian itu terjadi pada, Jumat (21/11/2024) dini hari WIB.
Tersangka penembakan terancam dipecat melalui sidang oleh Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Serta dapat menerima hukuman setimpal, setelah hasil penyelidikan diumumkan.
“Yang jelas, kalau hal-hal yang sifatnya bisa diproses dengan hal-hal yang bersifat etik, ini secara umum ya tentunya akan kita lakukan,” ujar Listyo.
“Terhadap pelanggaran yang tidak bisa ditolerir, saya minta tindak tegas,” tambahnya.
Ia menegaskan, semua pihak yang turut berperan dalam kasus tersebut ditindak tanpa pandang bulu. Baik dari internal Polri maupun pihak lainnya. “Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan usah ragu-ragu,” imbuh Listyo.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengemukakan, Dadang Iskandar telah menyerahkan diri ke Polsek Solok Selatan dan telah dilakukan pemeriksaan secara intesif.
Kejadian tersebut terjadi, setelah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar menyelidiki usaha tambang ilegal di Solok Selatan. Upayanya mendapat diapresiasi, namun diduga bertentangan dengan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar
“Kita belum bisa melaporkan, menginformasikan secara utuh, kecuali nanti sudah kita kumpulkan keterangan saksi maupun dari yang dibuka tersangka,” jelas Suharyono terpisah kepada wartawan di Sumbar dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (22/11/2024). (dan)