Nasional

Tangkap TikTokers Gunawan Sadbor, Polisi Diminta Adil Tangkap Semua termasuk ‘Ikan Besar’

INDOPOSCO.ID – Ditangkapnya TikTokers Gunawan Sadbor oleh aparat kepolisian karena diduga melakukan promosi judi online menjadi pembicaraan publik, termasuk juga pakar telematika Roy Suryo, yang menurutnya polisi jangan tebang pilih dalam melakukan penangkapan tersangka terkait judol.

Hal itu diutarakan oleh Roy Suryo dqlam keterangan videonya, lantaran banyaknya permintaan kepada dirinya untuk menyikapi penangkapan tiktokers asal Sukbaumi itu.

“Karena banyaknya permintaan statemen video, ini komen saya terhadap penangkapan Gunawan SadBor (Saudara Bor) yang melakukan liive tiktok namun untuk mendukung judi online.
Semoga Aparat tidak hanya tegas, namun juga adil. Yaitu tidak hanya tajam ke bawah dan tumpul keatas, tetapi bisa mendudukkan equality before the law untuk semua lapisan masyarakat,” kata Roy dalam keterangan videonya yang diterima indopos.co.id, Rabu (6/11/2024).

Diketahui Polres Sukabumi sudah merilis kasus Gunawan pada Senin (4/11/2204) terkait mempromosikan situs judi online dalam live tiktok.
Gunawan alias Sadbor, tiktoker yang viral dengan joget ayam patuk saat live tiktok resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait penangkapan Ginawan Sadbor itu, kata Roy Suryo, seharusnya polisi juga melakukan hal yang sama kepada sejumlah artis yang secara gamblang telah mempromosikan judol.

“Banyak artis-artis papan atas lain, sebut saja NM dan WG yang jelas-jelas mereka mempromosikan judi online. Itu yang harusnya ditangkap duluan, bukan rakyat kecil atau tiktokers kecil kayak gitu,” ucap Roy.

Yang lebih utama, ujar Roy adalah polisi harus memburu pihak-pihak yang duduk di pemerintahan yang ikut mengendalikan operasional judi online selama ini.

“Paling penting adalah penyelenggara judol yang kemudian difasilitasi oleh pemerintah atau oknum pemerintah, seperti apa yang terjadi di kantor Kementrian Komdigi (Komunikasi dan Digital) yang dulu namanya adalah Kominfo (Komunikasi dan Informatika) ini harusnya yang lebih tegas untuk ditindak,” ucap Roy yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden SBY.

Tertangkapnya 16 orang termasuk mereka yang berkeja di Kememterian Komdigi, lanjut Roy harus ditelusuri dalang atau pejabat yang duduk di kementerian tersebut.

“Semua harus ditindak, termasuk ikan besarnya. Kalau Presiden (Prabowo) menyebut ikan busuk dimulai dari kepalanya. Nah jika kepalanya yang dulu pernah mengepalai kementerian yang sekarang namanya Komdigi itu terlibat, ya polisi harus tegas menindak dia,” pungkas Ray dengan nada tinggi dan mengakhiri pernyataan videonya itu.

Diketahui Polres Sukabumi telah menangkap Gunawan Sadbor pada Senin kemarin.

“Ya (sudah jadi tersangka, red), Senin kita release,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Samian.

Dalam foto yang tersebar di media sosial, Ginawan Sadbor, pria asal Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu terlihat sudah memakai pakaian berwarna orange, lengkap dengan celana warna orange. Sabor diduga mempromosikan Jufol melalui akun TikTor miliknya yang terkenal sambil berjoged dengan gerakan mematuk ayam

Sebelum ditangkap personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Gunawan “Sadbor” sempat membuat video klarifikasi yang diunggah di akun Tik Tok @Sabdor86 beberapa hari lalu terkait indikasi promosi situs web judi daring atau online saat sedang melakukan siaran langsung. Bahwa dirinya menyebut banyak akun yang terafiliasi dengan judol yang masuk ke akun dirinya saat live, dan dia beserta karyawannya tidak bisa mengkontrol hal tersebut. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button