Perkuat Mitigasi Mpox, BP2MI Koordinasi dengan Antar-Instansi

INDOPOSCO.ID – Kasus cacar monyet atau Mpox telah terdeteksi di sejumlah negara. Termasuk di Indonesia, mulai menjangkit seorang pria (27) pada tahun 2022. Data terbaru Kemenkes terkonfirmasi 88 kasus Mpox hingga 17 Agustus 2024.
Pemerintah telah memperketat pemeriksaan kesehatan terhadap para pendatang dari luar negeri di pintu masuk negara, khususnya di bandara. Tujuannya mencegah masuknya varian baru Mpox ke Indonesia.
Merespons kondisi itu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meyakini pemerintah sigap menangani masalah kesehatan tersebut. Harapannya tak berdampak terhadap pekerja migran Indonesia.
“Ya, pemerintah terus memantau ya dengan baik ya. Yang kita memantau itu, dari sejauh ini mudah-mudahan belum secara nyata dan jangan sampai lah berdampak,” kata Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI Lasro Simbolon di Jakarta dikutip, Senin (2/9/2024).
Seluruh pemangku kepentingan maupun kementerian atau lembaga, tentu telah melakukan upaya pencegahan meluasnya wabah penyakit tersebut. Termasuk BP2MI telah berkomunikasi dengan lintas kementerian.
“Saya kira semua instansi yang berkenan terkait memantau itu, untuk konteks BP2MI ini, kita berkoordinasi dengan instansi kita terkait,” ujar Lasro.
Di sisi lain, pemerintah baru saja memberangkatkan 117 PMI ke Korea Selatan, melalui skema government to government (G to G). Selain sektor manufaktur dan perikinan, kini telah dibuka sektor jasa untuk restoran dan hotel.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menyatakan Mpox berstatus darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada 14 Agustus 2024.
Status tersebut dinyatakan WHO setelah melihat peningkatan kasus Mpox di beberapa negara Afrika. Apalagi telah terdeteksi virus Monkeypox clade 1b pada September 2023 di Republik Demokratik Kongo. (dan)