Nasional

Ini Alasan Kenapa Peluang PDIP Menang di Pilkada Jakarta dan Jabar Berat

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan sulit meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada Jakarta dan Jawa Barat 2024. Sebab, tingkat popularitas calon gubernurnya cenderung menurun.

Kondisi berbeda dengan Pilkada Jawa Tengah, asa memenangkan kompetisi dalam pesta demokrasi itu masih ada. Mengingat PDIP usung mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

“Peluang untuk di Jakarta dan Jawa Barat berat sekali bagi PDIP bisa memenangi pertarungan gubenur. Berbeda dengan di Jawa Tengah kemenagannya relatif terbuka,” kata Ginting melalui gawai, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Menurutnya, dalam persaingan berebut kursi nomor 1 di tingkat nasional, provinsi, kabupaten atau kota itu faktor yang menentukan atau dominan dan determinanya adalah figur, dengan ketokohannya.

“Jadi tokoh yang memiliki ketokohan yang dikenal, jadi tidak semata-mata mesin politik,” ujar Ginting.

Sosok Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang maju dalam Pilkada Jakarta 2024, serta Bupati Pangandaran dua periode Jeje Wiradinata didorong bersaing Pilgub Jawa Barat kurang dikenal masyarakat. Popularitas ieduanya, kalah dengan Anies Baswedan.

“Dalam Pilkada Jakarta, Jawa Barat. Maka figur yang ditampilkan PDIP itu tidak cukup dikenal oleh publik berbeda dengan Anies Baswedan, yang dari sisi keterkenalannya itu sampai 90 persen secara nasional,” nilai Ginting.

“Pramono di Jakarta maupun Jeje di Jawa Barat tidak cukup dikenal. Mungkin yang aga dikenal di Jawa Tengah,” tambahnya.

PDIP telah mengusung pasangan cagub – cawagub, Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta. Sementara yang diusung dalam Pilgub Jabar ialah Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button