Nasional

Komitmen Benahi Diri, Setjen DPR akan Modernisasi Sistem Komunikasi Digital Terpadu

INDOPOSCO.ID – Hari ini, DPR RI memperingati HUT ke-79, yang jatuh pada 29 Agustus. Sebagai bagian dari sistem pendukung dari DPR RI, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI bertekad akan selalu mengevaluasi diri secara konsisten demi meningkatkan kualitas pelayanan. Aspek ini memainkan peran krusial guna mewujudkan parlemen modern.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar usai mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-79 DPR di Lapangan Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Dirinya pun mengapresiasi atas dukungan publik sehingga DPR memperoleh peningkatan citra lembaga sehingga berada pada peringkat 6 (enam) dari 8 (delapan) lembaga yang disurvei oleh Litbang Kompas periode Juni 2024.

“Survei publik itu mencapai nilai di atas 65 (persen). Saya kira itu juga apresiasi dari publik terhadap DPR. Ini bukti bahwa masyarakat sesungguhnya masih mempercayai (DPR),” tutur Indra kepada wartawan.

Tidak berhenti, Indra menyampaikan bahwa DPR memiliki sejumlah agenda yang diminati oleh generasi muda seperti Parlemen Remaja dan Kampus Merdeka. Sebagai informasi, setiap periode, angka pendaftar dari kalangan mahasiswa yang berpartisipasi dalam agenda Kampus Merdeka mencapai 60.000 calon peserta. Sedangkan, angka pendaftar dari kalangan mahasiswa yang berpartisipasi dalam agenda Parlemen Remaja mencapai 30.000 calon peserta.

“Padahal, kami hanya menerima sekitar 100-200 peserta setiap periode pembukaan (Kampus Merdeka atau Parlemen Remaja). Saya kira ini adalah bukti bahwa publik mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DPR RI,” ungkapnya.

Memastikan kepercayaan tetap terjaga di tengah gejolak perubahan, ia mengingatkan agar seluruh unit kerja yang berada di bawah naungan Setjen DPR RI bersatu padu mendukung keterbukaan informasi publik. Baginya, keterbukaan ini menjadi kunci dalam proses pengambilan kebijakan terhadap kerja DPR.

Di ulang tahunnya ini, Indra juga menjelaskan ahwa Setjen DPR RI tengah berupaya membangun sistem komunikasi digital terpadu yang efektif dan efisien guna menjembatani aspirasi masyarakat dengan para anggota dewan. Usaha ini merupakan salah satu komitmen Setjen DPR RI untuk meningkatkan kualitas layanan yang transparan berbasis akuntabilitas demi menyambut periode DPR baru mendatang.

“Konsep yang sedang dibangun (dalam sistem komunikasi digital terpadu) ini adalah konsep parlemen modern. Salah satu (aspek dari) konsep parlemen modern itu adalah bagaimana kami memperbaiki komunikasi dengan publik sehingga masyarakat lebih mudah menyampaikan aspirasi dan masyarakat juga mengetahui apa yang sedang diusahakan dan dikerjakan DPR,” jelas Indra.

Perlu diketahui, upaya membangun sistem komunikasi digital terpadu yang efektif dan efisien akan melibatkan bantuan teknologi berupa kecerdasan buatan (artificial intelligence). Harapannya, teknologi kecerdasan buatan ini akan mempercepat respon pengaduan dan menampilkan visual secara terukur terkait kinerja DPR.

Kini DPR telah mencapai usia ke-79. Di sisi lain, periode DPR 2024-2029 mendatang akan ada lebih dari 60 persen anggota dewan dengan wajah baru. Indra menyadari bahwa akan ada tantangan dalam menyelaraskan harapan dan aspirasi anggota baru dengan sistem yang dimiliki oleh Setjen DPR RI.

Oleh karena itu, Indra menegaskan agar seluruh unit kerja di Setjen DPR mendukung para anggota dewan periode terbaru ini bisa beradaptasi dengan cepat. Tidak hanya itu saja, imbuhnya, Setjen DPR RI akan berkomitmen selalu berbenah diri supaya bisa mempertahankan kepercayaan publik terhadap DPR melalui layanan yang selalu diperbaiki secara kuantitas maupun kualitas.

“Kami dari Sekretaris Jenderal (DPR) akan terus mengevaluasi cara kerja kami. (Periode mendatang) ada lebih dari 60 persen anggota (DPR) baru. Pun, kami berharap bisa menjadi jembatan untuk mempercepat bagaimana aspirasi di dapil bisa tersampaikan dan ditindaklanjuti (oleh DPR),” tutupnya. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button