Posyandu Berdikari Lapas Kelas IIA Tangerang Diresmikan Sebagai Simbol Kepedulian Pemasyarakatan Mengatasi Stunting
INDOPOSCO.ID – Ketua Umum Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) yang juga Duta Anti Stunting Pemasyarakatan, Anna Reynhard Silitonga meresmikan Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 03 di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang yang menjadi pilot project kepedulian pemasyarakatan di wilayah Banten , Senin (26/8/2024). Selain meresmikan Posyandu Ibu dan Balita, Anna Reynhard juga memberikan peralatan Posyandu.
Dalam sambutannya, Anna mengatakan bahwa pembangunan Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 03 di Banten ini merupakan pemenuhan gizi pada anak dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang merupakan bagian dari program penanganan stuntin nasional.
“Dalam program ini, pemasyarakatan memiliki tanggung jawab untuk memastikan pencegahan dan penanganan stunting bagi anak bawaan narapidana perempuan yang berada di Lapas/Rutan. Untuk itulah, Direktur Jenderal Pemasyarakatan mengusung program pembentukan Posyandu Ibu dan Balita sebagai upaya pencegahan dan penanganan Stunting di lingkungan Pemasyarakatan,” tutur Anna kepada Indopos.co.id.
Dia mengatakan Ditjen Pemasyarakatan melihat bahwa potensi keberadaan Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) sangat strategis untuk mendukung program tersebut karena melalui peran perempuan pemasyarakatan, baik petugas perempuan maupun istri petugas pemasyarakatan dalam mengatasi persoalan stunting ini.
“Dengan menggandeng PIPAS maka pencegahan dan penanganan Stunting khususnya di lingkungan Pemasyarakatan semakin masif, karena dapat menyasar putra putri petugas Pemasyarakatan sekaligus anak dari warga binaan perempuan,” ujar Ketua Umum PIPAS.
Maka dia berharap seluruh pihak dan stakeholder endukung terwujudnya Posyandu penanganan stunting khususnya di wilayah pemasyarakatan Banten.