Nasional

PKS Koalisi Dukung Anies, Mardani: Kecil Peluang

INDOPOSCO.ID – Langkah Anies Baswedan yang ingin kembali berkiprah di Pemilihan Kepala Daerah Jakarta (Pilkada) Jakarta berada di ujung tanduk. Pasalnya tiga partai di Koalisi Perubahan mulai memberikan sinyal berubah arah dukungan.

Tak hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem yang terlebih dahulu sudah memberikan sinyal menutup peluang, kini menyusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tegas menyebut kecil peluang Koalisi dukung Anies.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dalam cuitan terbarunya di akun X pribadinya, Minggu (11/8/2024).

“Habis olahraga pagi, siap-siap daftar pertanyaan PKS koalisi atau oposisi ya, PKS dukung Mas Anies atau tidak ya? Kalau Koalisi kayaknya kecil peluang dukung Mas Anies,” ucap Mardani.

Dia pun menjelaskan bahwa apapun yang diputuskan oleh PKS nantinya adalah yang terbaik

“Tapi lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzimadzim. Jangan takut ada Alloh. Doa semua. Insya Alloh yang terbaik dari Alloh SWT, amin,” sambung Mardani yang sudah memberikan izin kepada Indopos.co.id untuk mengutipnya.

Lebih lanjut Mardani pun menyatakan bahwa PKS adalah partai yang menjaga integritas dan istiqomah dalam perjuangannya.

“PKS adalah partai yang akan selalu berbasis prinsip dan nilai, yang menjaga integritas. Karena itu yang dibutuhkan oleh perpolitikan nasional saat ini,” imbuhnya menambahkan.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid juga mengatakan bahwa sebelumnya prioritas partainya adalah mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, dan berharap Anies bisa memenuhi kekurangan dukungan dari empat kursi DPRD Jakarta.

“Namun, karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi pada pilkada,” kata Kholid melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

“Semua serba mungkin,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Jazilul mengatakan, hal tersebut dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta. Ia mengatakan, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran tersebut.

“Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia,” ujar Jazilul.

Sementara itu, Partai Nasdem dalam beberapa waktu terakhir terus-menerus memberi sinyal bahwa bisa saja mereka mencabut rekomendasi dukungan dari Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sinyal itu dimunculkan pertama kali oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni pada 25 Juli 2024 lalu. Sahroni mengingatkan bahwa politik bersifat dinamis, sehingga apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh sebuah partai masih sangat mungkin untuk berubah.

“Kan politik itu sangat dinamis ya. Kan bukan berarti pada putusan-putusan final terkait dengan rekomendasi misalnya, itu bisa saja berubah. Tapi kita enggak tahu proses dinamika politik yang akan berjalan selanjutnya,” ujar Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button