Nasional

Pengamat Minta Kemendagri Evaluasi Nama-Nama Platform Pemerintah

INDOPOSCO.ID – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, mengkritik keras penggunaan nama aplikasi pemerintah seperti “SiPepek” dan “Simontok” yang dianggapnya tidak pantas.

“Penyusunan nama program harus dilakukan dengan pertimbangan serius agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan kekurangpantasan yang bisa merugikan generasi bangsa,” katanya kepada indopos.co.id, pada Selasa (9/7/2024).

Ray juga meminta nama-nama platform untuk segera diganti. Ia menilai penamaan tersebut sangat memprihatinkan bagi para generasi.

“Nama-nama itu menjadi viral di media sosial X dalam beberapa hari terakhir. Namun, di kampung saya, nama-nama tersebut sangat sensitif,” jelasnya.

Misalnya Dinas Sosial Kabupaten Cirebon yang membuat layanan bernama Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau disingkat SiPEPEK.

“Padahal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah itu merujuk pada kemaluan perempuan,” ujarnya.

Selain itu, kata Ray, nama lain adalah Simontok atau Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok, dibuat Pemerintah Kota Solo atau Surakarta.

“Simontok dan ada juga Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan atau Sisemok oleh Kabupaten Pemalang,” ucapnya.

Kementerian Kominfo memiliki platform bernama Sicantik atau Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik.

Kabupaten Bogor juga punya nama yang sama berasal dari Sistem Informasi Catatan Kehadiran dan Kinerja

“Kementerian Dalam Negeri seharusnya melakukan evaluasi yang dilakukan dengan metode yang dimaksud,” pungkasnya.

“Sebisa mungkin, evaluasi tersebut tidak melibatkan hal-hal yang berkaitan dengan moral, contohnya tidak berbau asusila,” imbuhnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button