Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto, Adian Napitupulu Sesalkan Layaknya Teroris

INDOPOSCO.ID – Pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti pada Senin (10/6/2024) terus mendapat kecaman karena diperlakukan seperti teroris.
Hal tersebut ditegaskan oleh politisi PDIP Adian Napitupulu, lantaran Hasto dibiarkan kedinginan oleh penyidik di ruang pemeriksaan berjam-jam.
“Lalu saya carilah interogasi di ruangan dingin itu standar. Itu standar pemeriksaan terhadap teroris, terhadap lawan-lawan musuh negara dan sebagainya,” ungkap Adian Napitupulu dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Tata Cara Hukum dan Model Kerja Aparat Penegak Hukum pada Kasus Politik’ di Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
Adian menyesalkan sikap KPK yang membiarkan Hasto kedinginan di ruang pemeriksaan itu. Ia pun menyebut, ada maksud lain dari penyidik KPK Rossa Purbo Bekti saat memeriksa Hasto.
“(Hasto, red) dipanggil sebagai saksi, lalu masuk ke dalam ruangan itu diperiksa suhunya. Kalau sangat dingin itu namanya bukan saksi. Kenapa? Karena ruangan dingin itu bagian dari desain ruangan untuk melakukan interogasi, membuat tidak nyaman, orang lebih cepat mengaku dan sebagainya,” cetus Adian.
Oleh karena itu, Adian mempertanyakan sikap KPK saat memeriksa Hasto. Ia pun mendorong Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk memberi atensi terhadap dugaan pelanggaran kode etik oleh penyidik KPK.
“Nah dari rangkaian ini tolong dong ada penjelasan jelas dari negara, dari KPK, dari Menkopolhukam ada apa sih? Apakah kalian tidak mampu menundukkan kami dengan argumentasi? Apakah kalian tidak mampu membuat kami menyerah dengan cara yang lain? Sampai kemudian cara-cara seperti yang digunakan, kan seperti itu,” tegas Adian.
Sementara pembicara lainnya yang merupakan pemerhati politik, Saiful Huda, menyebut bahwa penyitaan handphone (HP) milik Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK Rossa Purbo Bekti dinilai politisasi hukum.
Menurutnya, rezim penguasa ingin mengkorupsikan orang-orang yang kritis terhadap pemerintah.
“(Perampasan HP dan buku partai, red) kemana arahnya ini jelas, menurut saya untuk mengalahkan PDIP dalam Pilkada Serentak 2024. Maka jelas siapa yang ada di belakang ini,” pungkas Huda.
Sebelumnya, KPK pun menepis tudingan telah membiarkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kedinginan di ruang pemeriksaan selama lebih kurang tiga jam.
Hasto diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku yang sudah buron sejak 2019. Pemeriksaan berlangsung di KPK pada hari ini.
“Terkait pernyataan saksi yang dibiarkan kedinginan di ruangan pemeriksaan, kami luruskan saksi H pada saat itu, diberikan kesempatan untuk membaca BAP dan mengoreksi BAP yang disodorkan oleh Penyidik,” kata Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Budi mengatakan, penyidik memberikan keleluasaan bagi Hasto untuk mencermati kembali jawaban yang telah dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan. Karena itu, penyidik kemudian meninggalkan Hasto Kristianto. (dil)