Nasional

80 Persen Siswa Salah Jurusan di Perguruan Tinggi, Ini Penyebabnya

INDOPOSCO.ID – Sebanyak 80 persen siswa lulusan SMA salah memilih jurusan di jenjang perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan, siswa bosan dan kerap berpindah jurusan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Fatih Pasaoglu,8 General Manager Sekolah Pribadi Depok dan Pribadi Premiere, Grand Depok City (GDC) kepada INDOPOS.CO.ID, Senin (27/5/2024).

Untuk mencegah hal itu, menurut dia, penting dilakukan persiapan siswa saat belajar di jenjang SMA. Selain dengan mempersiapkan prestasi akademik juga pendidikan karakter.

“Siswa tidak cukup dengan prestasi akademik saja, tapi juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Sekolah SMA Pribadi, Bibit Wiyana. Ia mengatakan, salah jurusan di jenjang perguruan tinggi menyebab minat belajar siswa menurun. Dan, menurutnya, itu bisa dilihat dari nilai IPK (indeks prestasi kumulatif).

“Biasanya salah jurusan disebabkan karena alasan salah satunya karena banyak teman ambil jurusan itu. Jadi hanya ikut-ikutan saja,” katanya.

“Sementara siswa tidak mengukur kemampuannya untuk menguasai jurusan tersebut. Dan itu bisa dilihat dari nilai IPK yang rendah,” imbuhnya.

Selain mempengaruhi minat belajar siswa, masih menurut Bibit, keputusan ekstrem biasa dilakukan siswa saat salah jurusan, yakni berpindah jurusan. “Untuk mengatasi ini kami melakukan program career planning. Yakni deteksi dini bakat dan minat siswa sejak di jenjang SMA,” ungkapnya.

Program tersebut, dikatakan dia, melibatkan peran orangtua. Tak sedikit dengan sistem penjurian sesuai minat dan bakat siswa, banyak lulusan SMA terjaring di perguruan tinggi negeri (PTN) unggulan.

“Tentu mewujudkan talent anak, kami lakukan konsultasi dengan orangtua. Dan penjurusan disesuaikan bakat dan minat siswa,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button