Dua Jurnal Raih Prestasi Tinggi di Dunia Publikasi Ilmiah, Ini Respon Balitbang Diklat

INDOPOSCO.ID – Dua jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat, Kementerian Agama (Kemenag), yaitu Jurnal Heritage dan Jurnal Lektur meraih akreditasi terbaru.
Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nomor 79/E/KPT/2023 tentang Peringat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2023, Jurnal Heritage meraih Reakreditasi Tetap di Peringkat 2 mulai Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022 sampai Volume 16 Nomor 1 Tahun 2027.
Terbaru, Jurnal Lektur meraih capaian membanggakan dengan reakreditasi Shinta 2 Keputusan ini, yang diumumkan melalui nomor 152/E/KPT/2023 Tanggal 25 September 2023 oleh Kemendikbudristek, dengan keterangan Reakreditasi Tetap Peringat 2 mulai Volume 19 Nomor 1 Tahun 2021 sampai Volume 23 Nomor 2 Tahun 2025. Hal ini menandai prestasi tinggi Balitbang Diklat dalam dunia publikasi ilmiah.
Kepala Puslitbang LKKMO M. Isom mengatakan, proses penerbitan yang kompleks namun terstruktur bagi kedua jurnal unggulan tersebut. Alur dimulai dengan fase Paper Submit, di mana penulis mengunggah metadata dan draft jurnal di website resmi Jurnal Heritage atau Jurnal Lektur setelah memenuhi persyaratan penerbitan.
Fase berikutnya adalah Paper Distributing, di mana editor melakukan penyaringan metadata dan draft jurnal. Sugeditor kemudian menentukan kategori jurnal dan melakukan peninjauan lebih lanjut, “Pada tahap ini, kriteria kualifikasi jurnal ditentukan,” terang Isom di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Tahap ketiga, lanjut dia adalah Papers Checking, di mana peninjau memberikan komentar dan rekomendasi terhadap kualitas jurnal. Sub editor menyampaikan hasil kepada penulis, dan copy editor penulis melakukan revisi sesuai dengan masukan yang diberikan.
Selanjutnya tahap Papers Editing, di sini copy editor dan layout editor melakukan koreksi terhadap hasil jurnal penulis. Penulis kemudian mengirim hasil perbaikan yang telah ditinjau oleh copy editor dan layout editor,” ujar Isom.
Terakhir, dikatakan dia, pada Jurnal Publishing, editor memilih jurnal yang layak terbit, dan penulis mendapatkan status penerbitan. Informasi tersebut dapat dicheck oleh penulis melalui website resmi Jurnal Heritage atau Jurnal Lektur.
“Prestasi ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan Balitbang Diklat dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, tetapi juga komitmen mereka untuk menjaga integritas dan kualitas jurnal ilmiah,” ujarnya.
“Dengan meraih reakreditasi tinggi untuk Jurnal Lektur dan Jurnal Heritage, semakin menjadi sumber rujukan yang diakui dalam literatur keilmuan,” imbuhnya. (nas)