Nasional

Prabowo Kembali Resmikan Titik Air, Kini 15 di Bangkalan, 45.500 Jiwa Dapat Manfaat

INDOPOSCO.ID – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menyerahkan bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Patereman Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024).

Prabowo juga berdialog dengan perwakilan tokoh masyarakat dari wilayah Bangkalan, Sumenep, Sampang yang juga mendapatkan bantuan sumur air bor melalui teleconference.

Dalam amanatnya, Prabowo menekankan dirinya beserta jajarannya terus berupaya untuk membantu setiap desa yang kekurangan air. Ia melanjutkan, setelah ini program dapat terus dilanjutkan ke desa-desa yang membutuhkan. Kita akan terus berupaya sekeras tenaga untuk membantu setiap desa yang kekurangan air bersih.

“Saya sudah instruksikan kepada rektor Unhan (Universitas Pertahanan) dan rektor sudah punya satuan tugas air. dan telah ada prodi khusus ilmu air. saya kira yang pertama di Indonesia. Hidrologi,” ucap Prabowo.

Prabowo menambahkan, berdasarkan data yang ia terima, total penerima manfaat dari 15 titik ekspolorasi air ini berjumlah 3.554 KK yang totalnya 14.500 orang ditambah dengan 31.000 santri dan santriwati.

“Ini sangat membanggakan saya. untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Unhan dan seluruh jajarannya yang bekerja tanpa henti selama dua tahun,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan ini, Prabowo mengungkapkan kisah di balik program bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih yang telah dilakukan selama ini oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan RI.

Implementasi program ini, kata Prabowo, berangkat dari laporan sejumlah kepala desa saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Moa. Saat itu, para kepala desa mengakui jika masyarakat di Pulau Moa sulit mendapatkan akses air untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu dampaknya, kata Prabowo, sebanyak 1.000 ternak mereka mati dalam kurun waktu 1 tahun.

“Air memang sangat penting, jadi saya mau cerita bahwa ini semua asalnya saat saya diajak Bapak Presiden, Pak Jokowi, berkunjung ke Maluku dan kita sampai di Pulau Moa, di Kabupaten Maluku Barat Daya. Di situ, waktu saya datangi dengan Pak Presiden, ada kurang lebih 8 kepala desa yang menghadap dan 8 kepala desa melaporkan sudah 1 tahun tidak punya air,” kata Prabowo.

“Dan ternaknya, ternak mereka, kerbau mereka, sudah 1.000 yang mati dalam 1 tahun. Jadi, pada saat itu Bapak Presiden memerintahkan kami, ada Menteri PUPR dan saya hadir juga disitu, untuk bagaimana segera membantu rakyat di situ,” sambungnya.

Prabowo kemudian menindaklanjuti perintah Presiden dengan memberi instruksi kepada Universitas Pertahanan membentuk satuan tugas (satgas) air yang bertugas untuk mencari sumber titik air bersih di sejumlah daerah yang mengalami krisis air.

“Saya panggil Rektor Unhan dan kita mengkaji kemampuan kita. Kami segera kirim tim ke Moa dan tim ke Lombok, karena Lombok juga melaporkan ada ratusan titik yang membutuhkan air,” ungkap dia.

Sejak dibentuk pada akhir tahun 2022, satgas air Unhan telah berhasil menemukan ratusan titik sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. “Alhamdulillah, para insinyur kita dari Unhan dapat menguasai sebuah teknologi. Kami bisa mencari titik air dengan cepat dan ketepatannya lumayan. Jadi, kalau saya tadi dengar, ada kepala desa yang melaporkan sudah berapa kali mencari air tidak ketemu, alhamdulillah kalau tim dari Unhan bisa ketemu dan agak cepat ketemunya,” jelas Prabowo.

Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari pengabdian Kemhan dan Unhan kepada masyarakat Indonesia. Untuk itu, Prabowo mengungkap pihaknya akan memperluas jangkauan program ini agar dapat membantu menyelesaikan masalah masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk mendapat sumber air bersih. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button