Kemenag: Program Bertajuk 10.10 dari Layanan Digital hingga Moderasi Beragama

INDOPOSCO.ID – Direktur Urusan Agama, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen), Kementerian Agama (Kemenag) Amsal Yowei mengatakan, memiliki program prioritas dalam tajuk 10.10. program 10.10, tersebut diantaranya, 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan, 10 Aplikasi Layanan Digital, 10 Desa Moderasi Beragama.
Lalu, program 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen, 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama, 10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, 10 Beasiswa Pengembangan SDM, 10 Jurnal Bereputasi dan 10 Transformasi Lembaga Keagamaan.
Lebih rinci Yowei menguraikan 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan yaitu: Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kepulauan Sabu Raijua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Malinau Kalimantan Utara, Palu Sulawesi Tengah, Halmahera Maluku Utara, Papua Barat Daya/Sorong, Papua/Sentani, dan Lapago, Papua Pegunungan.
“Selanjutnya, 10 Desa Moderasi Beragama telah kami bentuk hasil kolaburasi dengan 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) dan Pemerintah Daerah, dan program ini terus berproses,” jelas Yowei saat berdiskusi dengan insan pers pada Media Gathering Ditjen Bimas Kristen tahun 2023, di Bogor, Rabu, (8/11/2023).
Ia mengatakan, untuk bantuan objek budaya keagamaan Kristen sudah disalurkan ke 4 objek, yaitu GBKP Runggun Buluh Awar, GPIB Immanuel Jakarta, GKST Palu Rumah Misionaris, dan GKI Filadelfia Pulai Ada. “Terkait 10 pusat inkubasi layanan publik berbasis moderasi beragama, kami sudah siapkan draft juknisnya,” katanya.
Lebih jauh Yowei menjelaskan, program hibah tanah untuk layanan pendidikan keagamaan telah membuahkan hasil yang memuaskan. “Di Mentawai terdapat 25 Hektar (Sipora 5 ha, Siberut 10 ha, Sikakap (2 titik) 5 ha x2), Sabu Raijua 1 Hektar, di Yogyakarta dihibahkan oleh STAK Teruna Bakti, di Sorong oleh STAK Mesias, dan di 10 SMTK lainnya,” bebernya.
Ditjen Bimas Kristen, masih ujar dia, juga sementara mengupayakan pembukaan satuan pendidikan keagamaan Kristen negeri baru. Saat ini sementara berproses di KemenPAN-RB adalah SMPTK Negeri Manokwari, SMPTK Negeri Diaspora Sorong, SMPTK Negeri Kokoda, SMPTK Negeri Teluk Wondama, SMPTK Negeri Raja Ampat, SMAK Negeri Sumba Timur, SMAK Negeri Kupang, SMTK Negeri Kepulauan Yapen, SMTK Negeri SOE dan SMTK Negeri Sumba Tengah.
“Kami juga telah menggulirkan program beasiswa pengembangan SDM Program Doktor Luar Negeri, Skema Sandwich, Pelatihan Menulis (Guru, Pembimas, Penyuluh), KIP Kuliah, PIP, Bantuan Afirmasi OAP, Beasiswa Riset, Sekolah Riset Bagi Dosen,” ungkapnya.
Program lain yang sementara berproses, lanjut Yowei di antaranya, transformasi kelembagaan, yaitu: IAKN Manado, IAKN Tarutung, IAKN Ambon, STAPKN Sentani, STAK Teruna Bhakti Yogyakarta, dan STAK Mesias Sorong, juga program Cyber Christian University, dimana IAKN Manado sebagai pilot project.
“Terkait layanan digital, Ditjen Bimas Kristen memiliki aplikasi e-PAKris, Sindak, BKD, e-Jafung, dan Web Bimas Kristen,” jelas Yowei. (nas)