ITAGI: Vaksin Primer Khusus Lansia Harus Diprioritaskan

INDOPOSCO.ID – Anggota ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) Prof Soedjatmiko mengingatkan potensi kematian akibat Covid-19 varian Delta masih tinggi. Kendati saat ini varian Omicron tengah mewabah.
“Potensi kematian varian Delta masih tinggi dibandingkan dengan varian Omicron,” ujar Prof Soedjatmiko secara daring, Selasa (11/1/2022).
Ia menyebut, angka kematian akibat varian Omicron di sejumlah negara di luar negeri. Seperti negara Jerman 18 kasus dan Denmark 14 kasus.
Baca Juga : Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksin Covid-19 dan Bersiap Terima Booster
“Omicron relatif tidak bergejala, tapi bisa menimbulkan kematian,” katanya.
Menurut dia, upaya pencegahan penyebaran varian Omicron sudah dilakukan pemerintah. Dengan 3T (tracing, testing dan treatment), selain upaya karantina.
“Vaksinasi primer harus jadi prioritas, terutama lansia. Untuk vaksin booster (dosis ketiga) harus diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga : Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari, Stok Vaksin Covid-19 Aman
“Kita harus melihat pengalaman, pada kasus kematian akibat Covid-19 terjadi pada kelompok lansia, yakni di 46 persen,” imbuhnya.
Ia mengingatkan, pemerintah semestinya melakukan paralel vaksinasi booster dan daerah yang tingkat vaksinasi masih di bawah target. Hal ini untuk mengantisipasi ketimpangan.
“Logistik harus dipersiapkan, jangan sampai vaksin primer dan booster tidak mencukupi. Tetap harus prioritaskan vaksinasi primer, khususnya lansia,” ujarnya. (nas)