Vaksinasi Anak di Serang Tunggu Stok Vaksin dari Banten

INDOPOSCO.ID – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di wilayah Kabupaten Serang direncanakan akan dimulai pekan ini.
Namun, jadwal pasti pelaksanaan vaksinasi menunggu konfirmasi dan ketersediaan stok vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.
“Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Serang diharapkan dimulai pekan kedua Januari 2022. Tetapi pelaksanaannya masih menunggu konfirmasi dan ketersediaan stok vaksin dari Dinkes Provinsi Banten,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr. Agus Sukmayadi ketika dihubungi indoposco.id, Senin (10/1/2022).
Baca Juga : Kapolri Ingatkan Syarat Wajib Laksanakan PTM 100 Persen
Agus mengatakan untuk merealisasikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya telah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Gubernur Banten. Tujuannya, agar Kabupaten Serang bisa memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun, meski memang data capaian vaksinasi berbasis Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun fasilitas kesehatan (faskes) belum 70 persen.
Sementara itu Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun tersebut akan dilakukan setelah target herd immunity yang ditetapkan pemerintah pusat yakni sebesar 70 persen tercapai.
“Jadi jangan menggarap anak-anak dulu kalau belum 70 persen. Kita akan adakan rapat persiapan teknis dulu, sehingga kegiatan ini masih kompak seperti yang kita lakukan dan melibatkan semua unsur,” ujar Pandji.
Pandji mengatakan untuk vaksinasi masyarakat usia di atas 12 tahun tetap dilaksanakan agar bisa mencapai 100 persen sampai akhir Desember 2022 mendatang dari target sebanyak 1.259.754 orang.
Pandji meminta kepada para camat, kepala desa dan kepala puskesmas untuk mengadakan rapat koordinasi kepada para kepala sekolah untuk meyakinkan kepada para orang tua siswa bahwa vaksinasi terhadap anak-anak aman.
“Jangan khawatir karena nanti sebelum diadakan vaksinasi akan dilakukan skrining. Jika skrining tidak layak divaksin itu tidak akan divaksin, tapi kalau sehat tetap divaksin,” kata Pandji. (dam)