Nasional

Animo Masyarakat ke Luar Negeri Tinggi, Kebutuhan Fasilitas Karantina Diprediksi Naik

INDOPOSCO.ID – Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, kebutuhan karantina akan melonjak pada minggu terakhir Desember 2021. Itu berdasarkan prediksi data traffic quarantine Angkasa Pura II.

“Akan terjadi kenaikan kebutuhan fasilitas karantina di atas tanggal 20 Desember 2021, dibandingkan tanggal-tanggal sebelumnya,” kata Wiku dalam keterangan virtual, Kamis (23/12/2021).

Menurutnya, animo masyarakat untuk melakukan perjalanan lintas negara masih tinggi, meski terlepas dari alasan mobilitasnya.

Baca Juga : DPR Tegur Pemerintah soal Ketidaksiapan Fasilitas Karantina WNI dari Luar Negeri

Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, Satgas Covid-19 bekerja sama dengan stakeholder berupaya meningkatkan ketersediaan fasilitas karantina di sekitar wilayah pintu kedatangan, baik udara, laut, dan darat.

Terbaru, dilakukan penambahan fasilitas karantina di DKI Jakarta sebagai salah satu pintu kedatangan internasional. Terdapat sejumlah karantina terpusat tambahan.

“Di Rusun Daan Mogot dan Wisma Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta,” beber Wiku.

Sejauh ini pemerintah telah menyiapkan fasilitas karantina dalam jumlah, yang cukup untuk menghadapi potensi lonjakan kebutuhan.

“Fasilitas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri tersedia dengan cukup,” ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.

Terdapat delapan fasilitas karantina yang telah disediakan pemerintah. Antara lain, Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet berkapasitas 4.916 tempat tidur, Wisma Atlet Pademangan 5.796 tempat tidur, fasilitas hotel berkapasitas total 16.588 tempat tidur.

Rusun Pasar Rumput 11.892 tempat tidur, Rusun Nagrak Cilincing 2.352 tempat tidur, serta dua fasilitas terbaru di Rusun Daan Mogot 1.500 tempat tidur dan gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta 480 tempat tidur.

“Selain fasilitas karantina, Satgas Covis-19 juga memantau implementasi alur skrining kesehatan agar dapat berjalan kondusif di lapangan,” imbuhnya.(dan)

Back to top button