Nasional

Instrumen Metodologi Jadi Kelemahan Penelitian Siswa di Kopsi

INDOPOSCO.ID – Peneliti Pusat Riset Biologi, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Ahmad Dinoto mengungkapkan, instrumen metodologi menjadi kelemahan pada penelitian siswa. Padahal, fungsi instrumen metodologi tersebut penting dalam penelitian.

“Metodologi penelitian sangat perlu dan penting, karena ini kegiatan penelitian. Jadi sangat perlu untuk dikembangkan,” ujar Ahmad Dinoto dalam keterangan, Rabu (15/12/2021).

Sehingga, dikatakan dia, metodologi penelitian yang digunakan para siswa menjadi akurat, valid dan dapat diulang. Kendati demikian, keberanian siswa melakukan penelitian patut diapresiasi.

“Riset siswa-siswa ini bisa melahirkan yang unik. Karena mereka berani dan berpikir out of box,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Bidang Pendidikan Dasar, Pusat Prestasi Nasional Keri Darwindo mengatakan, masa pandemi tidak menyurutkan semangat siswa untuk melakukan penelitian. Terutama pada pemecahan masalah di daerah.

“Siswa harus terus berkarya dengan melakukan penelitian. Dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) 2021 menghasilkan 120 penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni, IImu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, dan IImu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Salah satu penelitian pada Kopsi 2021 di antaranya: Prototipe Alat Pengubah Sampah Plastik Menjadi Diesel Dengan Pemanas Listrik karya SMP Negeri 177 Jakarta, Pasco (Penyaring Gas Co Pada Asap Kendaraan Bermotor) karya SMP Negeri 5 Yogyakarta dan Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Biak Di Kalibobo karya SMP ST. Antonius Nabire, Kabupaten Nabire, Papua.(nas)

Back to top button