Nasional

Pakar Geologi: Peralatan Deteksi Bencana Gunung Berapi Masih Belum Lengkap

INDOPOSCO.IDPakar Geologi Amin Widodo mengatakan, dengan kondisi masyarakat yang beragam sangat penting melibatkan kearifan lokal dalam sosialisasi mitigasi bencana. Dengan melibatkan komunitas masyarakat setempat.

“Sosialisasi mitigasi bencana harus berbasis kearifan lokal. Kita melihat selama ini itu belum masif dilakukan,” ujar Amin Widodo secara daring, Rabu (8/12/2021).

“Selama ini masyarakat kurang paham saat sosialisasi mitigasi bencana. Yang muncul di masyarakat itu, ini cerita apa? Ini apa?” imbuhnya.

Ia menyebut, bahaya gunung berapi itu bukan saja erupsi, tetapi guguran atau longsor. Sebab, hingga saat ini tidak ada alat pantau longsor.

“Di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hanya punya seismometer atau alat deteksi getaran, deformasi dan cek suhu. Tapi mereka tidak bisa punya alat untuk deteksi longsor,” katanya.

Peralatan tersebut, dikatakan dia, sangat diperlukan dalam keadaan darurat. Seperti waktu erupsi Gunung Semeru kemarin, dalam keadaan gelap gulita alat-alat sensor sangat dibutuhkan.

“Pada bencana Semeru kemarin itu berupa guguran dan menjadi awan panas,” ungkapnya.

“Seismometer hanya membaca getaran, jadi tidak ketahuan adanya longsor. Sebab, keadaan saat itu gelap gulita. Jadi kita harus punya alat deteksi longsor, dan itu alatnya banyak,” imbuhnya.
(nas)

Back to top button