• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Arief Poyuono Jangan Terjebak Etnosentrisme, Pengamat: Pemilih Jawa Rasional

Sumber Ginting Editor Sumber Ginting
Senin, 6 Desember 2021 - 11:23
in Nasional
pemilu

DOK - Pemilik suara tengah menyalurkan suaranya di bilik TPS. Foto: Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pernyataan Arief Poyuono menuai polemik yang menyebutkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak bisa jadi presiden karena bukan dari suku Jawa. Sebab orang Jawa, akan memilih pemimpin yang berasal dari suku mereka.

“Pernyataan Arief Poyuono itu mengarah etnosentrime. Negeri multi etnik ini dinilainya hanya akan dipimpin oleh suku Jawa. Suku lain seolah tertutup untuk terpilih menjadi presiden,” ujar Pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga melalui gawai, Senin (6/12/2021).

BacaJuga:

Viral Gerai Roti O Tolak Tunai, FKBI Tegaskan QRIS Hanya Opsional

Pengakuan Warisan Dunia, Menbud: Tempe Tak Sekadar Produk Pangan Tapi Miliki Nilai Tradisional

PKP Apresiasi Kinerja BP Tapera dalam Penyaluran FLPP

Sikap etnosentrime tersebut, menurut dia, sangat membahayakan perkembangan demokrasi di Indonesia. Sebab, sikap etnosentrisme itu pada umumnya berkembang di negara totaliter.

Baca Juga : Anies Korda Brebes Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

“Praktik ini sudah dipraktikan Adolf Hitler saat memimpin Jerman. Hitler melalui NAZI terus menerus mengagungkan rakyat Jerman sebagai bagian dari Ras Arya,” katanya.

“NAZI menilai Ras Arya ras paling unggul, karena itu paling berhak memimpin dunia. Ras lain hanya pecundang, karenanya syah untuk dipimpin dan dikuasai,” imbuhnya.

Ia menilai, sikap seperti itu tentu sangat tidak cocok di negara demokrasi. Sebab, mereka akan terus berupaya mendominasi dengan tidak memberi ruang bagi suku lain untuk memimpin.

Baca Juga : Ridwan Kamil Anggap Elektabilitasnya Lumayan untuk Pilpres 2024

“Indonesia dihuni multi etnis, tentu sikap etnosentrisme dapat mengganggu NKRI. Suku lain akan merasa tertutup untuk menjadi presiden. Hal itu dapat membuat frustasi suku lain,” ungkapnya.

Selain itu, masih ujar Jamiluddin, Arief Poyuono juga terlalu mengenalisir orang Jawa. Semua orang Jawa seolah sudah pasti akan memilih sukunya.

“Itu (Generalisasi seperti itu) sangat menyesatkan. Sebab, kalau pola pikir itu yang digunakan, maka semua orang Jawa seolah tipe pemilih emosional,” terangnya.

Padahal, dikatakan dia, realitas politiknya banyak orang Jawa yang termasuk pemilih rasional. Pemilih seperti ini memilih capres bukan karena satu suku atau satu agama, tapi lebih karena dinilainya paling layak dibandingkan capres lainnya.

Pada umumnya, lanjut dia, semakin terdidik pemilih akan semakin rasional dalam memilih capres. Kecenderungan ini yang terus terjadi di Indonesia. Dimana pemilih terbesar saat ini adalah kalangan muda. Mereka ini pada umumnya sudah terdidik.

“Jadi, sinyalemen Arief Poyuono orang Jawa akan memilih dari sukunya tampaknya akan terbantahkan pada Pilpres 2024,” ujarnya. (nas)

Tags: Arief PoyuonoCapres 2024EtnosentrismePilpres 2024
Berita Sebelumnya

Ini Lima Tontonan Korea yang Siap Mengisi Bulan Desember

Berita Berikutnya

Amazon Akan Tayangkan Dokumenter Perjalanan Antariksa William Shatner

Berita Terkait.

roti-o
Nasional

Viral Gerai Roti O Tolak Tunai, FKBI Tegaskan QRIS Hanya Opsional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:58
MENBUD
Nasional

Pengakuan Warisan Dunia, Menbud: Tempe Tak Sekadar Produk Pangan Tapi Miliki Nilai Tradisional

Senin, 22 Desember 2025 - 10:42
PRABOWO
Nasional

PKP Apresiasi Kinerja BP Tapera dalam Penyaluran FLPP

Senin, 22 Desember 2025 - 10:10
lirboyo
Nasional

Musyawarah Kubro Lirboyo, Gus Yahya Siap Ikuti Putusan Mustasyar soal Islah

Senin, 22 Desember 2025 - 08:17
panrb
Nasional

Kolaborasi Indonesia-Azerbaijan Dorong Transformasi Pelayanan Publik yang Responsif

Senin, 22 Desember 2025 - 05:05
rini
Nasional

Peran Perempuan Menguat, Menteri PANRB Apresiasi Kontribusi IPIMTI

Minggu, 21 Desember 2025 - 23:23
Berita Berikutnya
William Shatner

Amazon Akan Tayangkan Dokumenter Perjalanan Antariksa William Shatner

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.